Cium Peti Jenazah, Perempuan Ini Minta Keluarga Tak Tangisi Kepergian Korban
RS Polri menggelar proses serah terima jenazah kepada 17 keluarga korban yang hari ini berhasil diidentifikasi, Selasa (6/11) malam.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - RS Polri menggelar proses serah terima jenazah kepada 17 keluarga korban yang hari ini berhasil diidentifikasi, Selasa (6/11) malam.
Sekira pukul 20.03 WIB, 17 peti jenazah dibawa keluar oleh pihak kepolisian dari ruang Instalasi Kedokteran Forensik.
Peti jenazah nampak diletakkan berjejer-jejer dibawah tenda putih. Hingga penyerahan dokumen kepada pihak keluarga, suasana duka menyelimuti prosesi tersebut.
Isak tangis para keluarga korban menjadi pemandangan umum di lokasi ini.
Salah satu keluarga korban nampak serempak berdiri ketika mengetahui peti jenazah yang dibawa oleh personel kepolisian adalah anggota keluarganya.
Mereka adalah keluarga dari penumpang bernama Paul Ferdinand Ayorbaba. Diketahui, laki-laki berusia 43 tahun itu, berhasil diidentifikasi tim DVI RS Polri melalui pemeriksaan DNA.
Ketika peti diletakkan dihadapan keluarga Paul, keluarga yang sebagian besar perempuan itu nampak mengelilingi petinya.
Seorang perempuan yang rambutnya dikucir dengan mata sembabnya nampak mencium peti jenazah Paul.
Baca: Haru di Atas Laut Saat Keluarga Korban Pesawat Lion Lakukan Tabur Bunga
Sorot mata perempuan yang mengenakan pakaian dan blazer hitam itu nampak telah ikhlas akan kepergian almarhum.
Air mata tak terlihat menetes diwajahnya. Hanya bengkak di kantung mata karena tangisan masih nampak di bawah matanya.
Ia justru beberapa kali mengingatkan anggota keluarga lainnya untuk tidak menangis dihadapan jenazah Paul.
Pantauan Tribunnews.com, ia mengingatkan seorang perempuan berhijab dan seorang laki-laki yang berpakaian dengan gaya sport.
Keduanya nampak terpukul dan isak tangis mereka semakin menjadi ketika melihat peti jenazah yang bersangkutan.
Keluarga Paul ini kemudian bersama-sama terlihat memanjatkan doa bagi almarhum.
Setelahnya mereka nampak memasang foto almarhum yang berada di dalam bingkai, tepat di atas peti jenazah.
Dalam kesempat tersebut, Polri juga menyampaikan duka cita atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang itu.
"Kami mengucapkan turut berduka atas kecelakaan yang menimpa saudara kita yang telah teridentifikasi sebanyak 17. Dari seluruh identifikasi seluruhnya tim DVI telah mengidentifikasi 44 penumpang Lion Air," ujar Kepala Instalansi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Pol Edy Purnomo di lokasi, Selasa (6/11).
"Kami mohon kesabaran dan doa agar kami bisa bekerja lebih baik agar kami bisa mengidentifikasi seluruh penumpang Lion Air,” sambungnya.