Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kakeknya Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Anies Cerita Perjuangan AR Baswedan Merdekakan Indonesia

Selain itu, AR Baswedan memiliki peran yang cukup penting terhadap kemerdekaan Indonesia.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kakeknya Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Anies Cerita Perjuangan AR Baswedan Merdekakan Indonesia
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan sang ibu dan anggota keluarga lainnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Abdurrahman Rasyid Baswedan atau AR Baswedan

AR Baswedan merupakan kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

 "Beliau salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang bersidang di gedung Pancasila, dan jadwal pidato dia berbarengan dengan Soekarno," ujar Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2018). 

 Semasa hidup Anies mengatakan kakeknya pernah menjadi wartawan dan Menteri Muda Penerangan pada tahun 1947. 

Selain itu, AR Baswedan memiliki peran yang cukup penting terhadap kemerdekaan Indonesia.

Yakni AR Baswedan pernah mengemban misi diplomatik ke Mesir untuk mendapatkan pengakuan de jure dan de facto atas kemerdekaan Indonesia. 

"Salah satu anggota misi diplomatik ke Mesir untuk mendapatkan pengakuande jure dan de facto dari Mesir itu sebagai negara pertama," ujar Anies. 

BERITA REKOMENDASI

Atas peran kakeknya itu, Mesir menjadi negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan Indonesia. 

Anies menceritakan usulan pemberian gelar terhadap kakeknya itu sudah diajukan sejak 2010 oleh Yayasan Nasinal Building yang dipimpin oleh Edi Lembong. 

Baca: Jaksa KPK Tolak Permohonan Status Justice Collaborator Zumi Zola

Namun pada 2012, Presiden Susilo BambangYudhoyono memutuskan hanya dua yang akan diberi gelar pahlawan nasional, yaitu Soekarno dan Mohammad  Hatta. 

"Lalu tahun 2012 dewan gelar sudah memutuskan 9 nama untuk mendapatkan gelar pahlawan. Tapi pada tahun 2012 itu presiden memustuskan, hanya 2 yang diberi Soekarno dan Hatta," ujar Anies. 

Anugerah pahlawan yang diterima sang kakek bagi Anies, jadi amanat perjuangan yang harus diteruskan.


"Alhamdulillah kita bersyukur bahwa pemerintah menganugerahkan itu dan ini amanat bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas