TRIBUNNEWS.COM, MADAILINGNATAL - Banjir bandang kembali menerjang kawasan pemukiman warga di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Rabu (7/11/2018) kemarin. 

Banjir bandang mengakibatkan sejumlah rumah hanyut dan warga terpaksa mengungsi untuk berlindung ke tempat yang lebih aman. 

Kapolres Mandailing Natal, AKBP Irsan Sinuhaji menyarankan kepada pengguna jalan yang melintas agar berhati-hati terhadap banjir bandang.

"Saat hujan dan melihat di tebing ada aliran air yang berwarna cokelat, coba untuk menahan diri hingga hujan reda," kata AKBP Irsan Sinuhaji, Jumat (9/11/2018).

"Takutnya aliran air berwarna cokelat berarti dari arah tebing ada tanah yang tergerus oleh air."

Lebih lanjut, AKBP Irsan Sinuhaji berharap hujan cepat reda. Sesuai data dari BMKG terjadi penumpukan awan di Sumut, hingga menyebabkan hujan terus menerus terjadi.

"Kita kan tidak bisa menghindari hujan. Jadi kita semua harus berdoa kalau perlu melakukan istighosah, berdoa bersama masyarakat seperti banjir bandang beberapa waktu lalu agar permasalahan-permasalahan cepat selesai, ekonomi bisa berjalan lancar dan aktifitas masyarakat bisa berjalan lancar," pinta Irsan.

Masih kata AKBP Irsan Sinuhaji, ia berpesan agar masyarakat di Mandailing Natal bisa saling bahu membahu membantu untuk meringankan beban. Dan peran serta pemerintah diharapkan semakin aktif.

"Namanya musibah pasti tidak bisa dihindari. Tapi diharapkan semua perannya aktif untuk membantu. Kalau memang kira-kira ada yang bisa memberikan bantuan makanan saat nanti dibutuhkan paling tidak ada yang membantu," harapnya. 

(cr9/tribun-medan.com )

Baca: Menantu Jokowi, Bobby Nasution Dijadwalkan Kunjungi Lokasi Banjir Bandang di Mandailing Natal

Baca: Korban Banjir Bandang Mandailing Natal akan Direlokasi