Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sudah Setor Rp 1,2 Miliar, Yosa Octora Kecewa Hanya Jadi Calon Wakil Bupati Kuningan

Yosa Octora Santono, putra mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Amin Santono menjadi saksi bagi ayahnya (Amin Santono)

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sudah Setor Rp 1,2 Miliar, Yosa Octora Kecewa Hanya Jadi Calon Wakil Bupati Kuningan
Tribunnews.com/Theresia
Anggota DPR RI, Amin Santono, Kamis (20/9/2018) menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor Jakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Yosa Octora Santono, putra mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat, Amin Santono menjadi saksi bagi ayahnya (Amin Santono), Senin (12/11/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Dalam persidangan, Yosa mengamini hendak maju dalam bursa pencalonan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan 2018 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Betul sekitar awal 2017 itu mulai awal pendaftaran di DPC Kuningan PKB. Waktu itu pendaftaran di DPC dibuka hanya sehari dan tiba-tiba ditutup. DPC PKB berikan waktu sedikit bagi saya untuk sediakan dokumen‎," ucap Yosa Octora, Senin (12/11/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Akhirnya Yosa Octora meminta bantuan pada Eka Kamaludin‎ yang diyakini memiliki jaringan ke PKB. Lanjut Eka mengenalkan Yosa Octora pada Wabendum PKB, Rastawiguna. Beberapa kali, Rastawiguna sempat hadir di kediaman Amin Santono, orang tua Yosa Octora‎.

"Saya kenal Pak Rasta dari Pak Eka Kamaludin. Beliau (Eka) pengurus Ansor di Kuningan, saya yakini dia ada jaringan ke PKB," ungkap Yosa Octora.

Baca: Maju Jadi Calon Bupati Kuningan, Anak Amin Santono Setor Uang Rp 1,2 M untuk Operasional ke PKB

Lanjut jaksa menanyakan soal uang operasional kemenangan Rp 1,2 miliar yang diterima oleh Rastawiguna. Dia membenarkan uang itu berasal dari sang ayah dan uang pribadinya sendiri hasil usaha kuliner, barber shop, laundry, hingga minimarket.

Berita Rekomendasi

Terakhir, Yosa Octora juga mengungkapkan kekecewaannya karena hanya bisa maju sebagai calon Wakil Bupati padahal dia sangat menginginkan sebagai calon Bupati. Dia bahkan menyerahkan LHKPN ke KPK serta mengisi tax amnesty.

‎"Saya pribadi kecewa, pada akhirnya jadi wakil. Kenapa? Hasil survei saya diantara calon lain diluar incumben mohon maaf baik. Tidak dipertimbangkan itu," singkatnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas