Garbi Buka Perwakilan di Jakarta
Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang digagas mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta terus melebarkan sayap.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang digagas mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta terus melebarkan sayap.
Setelah mendeklarasikan diri di beberapa daerah di Indonesia, kini organisasi yang didominasi warna merah pada benderanya itu membuka perwakilan di Jakarta Barat.
Menurut Deklarator Garbi Jakarta Barat, Feri A Ibrahim, kehadiran Garbi sebagai solusi atas keprihatinan yang terjadi Indonesia saat ini.
Baca: BKKBN Gandeng Komikus Sosialisasikan Risiko Pernikahan Dini
"Garbi hadir sebagai solusi, dari generasi muda yang melihat keprihatinan kondisi bangsa kita yang belum mampu mengoptimalkan potensi sumber daya alam maupun sumber daya manusianya," ujar Feri, di kawasan Jakarta Barat, Minggu (18/11/2018).
Menurut Feri hal itu perlu di perhatikan sebab pada 2035, Indonesia akan mengalami kondisi di mana struktur populasi masyarakat Indonesia lebih dari 60 persen berusia muda.
"Ini merupakan modal terbesar di negara kita, menjadi energi besar di negara kita," ujar Feri.
Baca: Presiden Cina Xi Jinping Akan Kunjungi Korea Utara Tahun Depan
Dihadiri lebih 240 orang anggotanya saat diresmikan, Garbi menegaskan belum akan berpartisipasi dalam kontestasi politik tahun 2019 mendatang.
Feri menegaskan saat ini Garbi masih fokus mambangun kesadaran masyarakat Indonesia atas permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini.
"Kita sekarang ini sedang membangungan kesedaran perlu ada sesuatu yang menjadi alternatif untuk memberikan solusi atas masalah yg sedang dihadapi oleh bangsa ini," ujar Feri.
Baca: Ditunggu Suami Tak Pulang-pulang, Wanita Ini Ternyata Ditemukan Selingkuh Dengan Lelaki Lain
Namun tahun 2019 Garbi siap mendorong terselenggaranya pemilu yang jujur adil dan terbuka demi melahirkan pemimpin yang betul-betul merepsentasikan aspirasi masyarakat.
"Kita ingin menghasilkan pemilu yang jujur adil yang bisa menghasilkan presiden yang merupakan bentul-betul representasi aspirasi masyarakat," ujar Feri.