Korban Gempa Bumi Lombok Mendapat Bantuan Dari Direktorat Pendidikan Agama Islam
Pasca gempa bumi Lombok, Sekolah/Siswa SD, SMP, SMA/K, mendapat bantuan dari Direktorat Pendidikan Agama Islam
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Pasca gempa bumi Lombok, Sekolah/Siswa SD, SMP, SMA/K, mendapat bantuan dari Direktorat Pendidikan Agama Islam (PAI) Direktorat Jenderal (Ditjen) pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang diserahkan pada, Rabu (14/11/2018) bertempat di Hotel D'Max Lombok.
Bantaun yang diberikan berupa sarana dana media pembelajaran pendidikdan Agama Islam diantaranya: Tas sekolah, dengan peralatanya yaitu buku tulis, alat tulis, tempat pensil, perlengkapan sholat yang terdiri dari sarung, mukena, sajadah, buku penunjang pembelajaran PAI yang terdiri buku Iqra'/Qira'aty, Al-Qur'an dengan terjemah, buku tajwid, meja ngaji, buku PAI SD/MI kelas 1-6, serta media pembelajaran terdiri dari Projector Portable, Screen Projetor, sound Portable dan Wireless Mic. dengan total nilai bantuannya sebesar Rp 1 miliar rupiah yang bersumber dari DIPA Ditjen Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2018.
Bantuan diserahkan secara simbolis dan disampaikan langsung oleh Direktur Pendidikan Agama Islam DR. Rohmat Mulyana, M. PD. kepada perwakilan Guru Pendidikan Agama Islam yang menjadi korban terdampak gempa. Penyaluran bantuan diserahkan Kepada Kantor Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bidang pendidikan agama dan Keagamaan Islam (PAKIS).
Dalam waktu yang sama Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam juga melaksanakan kegiatan Spiritual Healing kepada guru-guru PAI yang terdampak gempa untuk memberikan motivasi dan membangkitkan semangat untuk tetap dapat melaksanakan tugas mengajar sebagai guru PAI.
Kegiatan diakhiri dengan melakukan OutBound diluar hotel untuk memberikan hiburan sekaligus refreshing para guru PAI terdampak sejenak untuk melupakan peristiwa pasca gempa.
Pelaksanaan kegiatan Spiritual Healing ini dibiayai dengan anggaran Direktorat Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.