Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua DMI: Bukan Masjidnya yang Terpapar Radikalisme, Tapi Orang, Individu, atau Kelompok

Komjen Pol (Purn) Syafruddin menyoroti laporan Badan Intelijen Negara (BIN) soal sejumlah masjid yang terpapar radikalisme.

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wakil Ketua DMI:  Bukan Masjidnya yang Terpapar Radikalisme, Tapi Orang, Individu, atau Kelompok
Tribunnews.com/ Reza Deni
Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin di Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat, Selasa (20/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Komjen Pol (Purn) Syafruddin menyoroti laporan Badan Intelijen Negara (BIN) soal sejumlah masjid yang terpapar radikalisme.

"Saya rasa apa yang disampaikan oleh aparat, apa pun yang disampaikan bahwa ada unsur-unsur kegiatan radikalisme tidak ditujukan kepada masjid, bukan masjid, tapi orang-orang, individu atau kelompok," kata Syafruddin di Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat, Selasa (20/11/2018).

Baca: Kisah Seorang Pengangguran yang Bertahan Hidup Tanpa Bekerja Hingga Usia 70 Tahun

Dirinya menjamin masjid-masjid yang ada di Indonesia bersih atau terbebas dari paham radikalisme.

Menurutnya, masjid itu hanyalah sebuah benda mati.

Purnawiran Polri yang kini menjabat Menpan-RB itu menegaskan, justru semua umat Islam harus menjaga kesucian masjid supaya menjadi pusat peradaban Islam.

Baca: Wakil Ketua DMI Syafruddin Resmikan Isyef Poin di Masjid Cut Meutia

"Apa pun, bukan hanya orang Islam saja, tapi kita bisa berhubungan secara baik, tapi tidak tendensius menuju bendanya, masjidnya," katanya.

Berita Rekomendasi

Selain sebagai tempat beribadah, lanjutnya, masjid juga harus dijadikan tempat meningkatkan iman, tempat berukhuwah islamiyah dan berukhuwah watoniyah.

Baca: Jangan Poles Motor Warna Doff Sembarangan, Bisa Bikin Cat Rusak

"Bukan itu yang dimaksud BIN. maksudnya itu orang-orangnya, itu bahasanya saja," katanya.

Sebelumnya BIN menjelaskan masih ada sekitar 17 masjid yang terpapar paham radikalisme dalam kategori parah.

Jumlah tersebut berkurang dari sebelumnya sebanyak 41 masjid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas