Ciptakan SDM Berkualitas, Jokowi Minta Perombokan Besar-besaran Sistem Pendidikan
"Bukan hanya untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mengejar kesejahteraan, mengejar kemajuan bersama," ujar Jokowi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajaran menterinya untuk fokus dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM), setelah sebelumnya pada tahapan percepatan pembangunan infrastruktur.
Hal ini, kata Jokowi, dilakukan pemerintah demi mengejar kesejahteraan dan kemajuan bersama, tidak hanya sebagai pendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi.
Baca: Video Jokowi Langsung Dipeluk Nenek-nenek Menangis ketika Baru Turun dari Mobilnya saat di Lamongan
"Kita harus bisa menjadikan 260 juta penduduk Indonesia sebagai sebuah kekuatan besar negara kita. Bukan hanya untuk mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi, tetapi juga untuk mengejar kesejahteraan, mengejar kemajuan bersama," ujar Jokowi dalam rapat terbatas terkait Pembangunan SDM untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi di Istana Bogor, Rabu (21/11/2018).
Menurut Jokowi, dalam pembangunan SDM berkualitas, maka kuncinya adalah, pertama, perbaikan sistem pendidikan di dalam negeri, terutama melalui revitalisasi pendidikan vokasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.
Dalam empat tahun terakhir, kata Jokowi, pemerintah telah memulai langkah perombakan dan perbaikan dalam sistem pendidikan vokasi, namun semuanya belum maksimal dilakukan perubahan.
"Perombakan yang kita lakukan di SMK baik dalam kurikulum maupun penataan kompetensi, terutama untuk guru-gurun, saya lihat juga sudah dimulai. Tapi sekali lagi ini memerlukan sebuah perombakan yang besar dan kita minta mulai tahun depan betul-betul dilakukan besar-besaran," papar Jokowi.
Kunci yang kedua, kata Jokowi, yaitu peningkatan keterampilan pencari kerja dan pekerja itu sendiri melalui pelatihan vokasi dan program sertifikasi, yang harus dilakukan tahun depan secara besar-besaran.
"Program ini melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan dunia pendidikan, termasuk melibatkan pesantren-pesantren, sehingga kita harapkan para santri bukan hanya mendapatkan pendidikan agama tetapi juga bekal keterampilan," papar Jokowi.
Baca: Pantau Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Jokowi: Naik Seratus Perak, Detik Itu Saya Telepon Menteri
Adapun menteri yang hadir dalam ratas hari ini, di antaranya Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menperin Airlangga Hartarto, Menkeu Sri Mulyani, Menakertrans Hanif Dhakiri, Menpan RB Syafruddin, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ESDM Ignasius Jonan
Menag Lukman Hakim Saifuddin, Mendagri Tjahjo Kumolo, Mentan Amran Sulaiman, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menkominfo Rudiantara, Menpora Imam Nahrawi.