Pribadi Penyayang Bung Hatta Tergambar Jelas dalam Balasan Surat ke Buah Hati
Dua surat yang ditujukan kepada Gemala berisi tentang ungkapan perasaan Bung Hatta ketiga ditinggal Gemala
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Suci Febriastuti
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sikap penyayang Wapres pertama RI Mohammad Hatta atau akrab dikenal Bung Hatta kepada buah hatinya tergambar jelas dalam kegiatan surat-menyurat.
Kesan itu terbukti dalam pameran 'Surat Pendiri Bangsa' di Museum Nasional Indonesia. Dalam pameran itu terdapat surat pribadi Bung Hatta yang ditulis untuk putri keduanya, Gemala Hatta.
Dua surat yang ditujukan kepada Gemala berisi tentang ungkapan perasaan Bung Hatta ketiga ditinggal Gemala untuk menempuh pendidikan di School of Medical Record Administration (MRA) Sydney, Australia.
Setiap surat yang dipamerkan, Bung Hatta selalu menuliskan kalimat 'Gemala yang manis' sebagai pembuka surat.
Dalam sebuah surat yang ditulis Bung Hatta tanggal 11 Juni 1975 merupakan surat balasan untuk Gemala.
Bung Hatta menyetujui Gemala untuk kembali ke Indonesia pada awal 1977 atau 2 tahun kedepan untuk mengemban ilmu di Australia.
"Surat Gemala tg.2 Juni 1975 ayah sudah terima. Ayah setuju dengan keterangan Gemala bahwa Gemala akan kembali ke Indonesia pada awal tahun 1977. Seterimanya surat Gemala itu ayah sudah berkirim surat kepada tuan Malcolm Dan, bahwa ayah sudah setuju dengan usul Gemala itu karena sudah disetujui oleh Department of Health," tulis Hatta.
Di dalam surat tersebut Bung Hatta menceritakan kegiatan sehari-hari, yang mungkin ditanyakan oleh Gemala disurat sebelumnya.
Baca: Meutia Minta Agar Tak Ada yang Politisasi Sosok Bung Hatta
Selain itu, Bung Hatta juga mengatakan telah bertemu dengan Savitri Prastiti Scherer yang juga akan pergi ke Sydney, Australia.
Ia pun bertanya kepada Gemala apakah ia pernah bertemu dengan orang tersebut atau tidak.
"Baru-baru ini Kotten ada singgah dirumah sebentar dan bicara-bicara dengan ayah. Sesudah itu dia bersamasama dengan Eyang, Ibu, Kakak Meutia, Edi dan Halida pergi makan direstoran Cahaya Kota. Ayah kira sejak kemarin malam dia sudah pergi ke Jawa Timur dengan kereta api untuk mengunjungi ibunya di Malang," ujar Bung Hatta.
"Kemarin pagi datang sama ayah Ny, Savitri Prastiti Scherer yang katanya akan pergi ke Sydney. Mungkin dia mendapat tugas disana untuk mengajar atau mengadakan penyelidikan. Dia sebut juga nama Gemala. Pernahkah Gemala bertemu dengan dia disana? Menurut Pak Margono Djojohadikusumo Savitri itu adalah cucunya," lanjutnya.
Berikut isi surat Bung Hatta tentang pertemuannya dengan Savitri: