SDM PKH Ujung Tombak Pelaksanaan Program di Lapangan
Tidak kurang 309 SDM Pelaksana PKH dari Provinsi Bali turut hadir dalam acara yang diadakan untuk meningkatkan kapasitas SDM PKH
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Keberhasilan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) sangat tergantung pada komitmen, dedikasi, loyalitas serta tanggung jawab Sumber Daya Manusia (SDM) Pelaksana PKH.
"SDM PKH sebagai elemen penting yang merupakan ujung tombak pelaksanaan PKH di lapangan," Ujar Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat dalam keterangan persnya, Senin (26/11/2018).
Harry membuka Kegiatan Pemantapan dan Jambore Sosial SDM Pelaksana PKH Provinsi Bali tahun 2018, yang ditandai dengan pelepasan balon dan burung Merpati.
Kegiatan Pemantapan & Jambore Sosial SDM Pelaksana PKH Provinsi Bali berlangsung selama dua hari di Taman Harmoni Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Bali,
Tidak kurang 309 SDM Pelaksana PKH dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali turut hadir dalam acara yang diadakan untuk meningkatkan kapasitas SDM PKH dan evaluasi program yang diinisiasi oleh mereka sendiri.
Tampak hadir, Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih dan Komisi VIII DPR RI, I Gusti Agung Putri Astrid beserta Duta PKH, Putu Ayu Sada Devi Pradnyadari yang juga merupakan Miss Grand 2018 dari Provinsi Bali didampingi Kepala Dinas Sosial Provinsi Bali, I Nyoman Wenten berserta seluruh Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali.
Baca: Kementerian Sosial Bangun Kampung Siaga Bencana di Kota Mataram.
Dalam arahannya, Harry menyampaikan rasa optimismenya bahwa Program Keluarga Harapan (PKH) dapat memerangi kemiskinan di Indonesia selama SDM Pelaksana PKH tetap menjaga komitmen yang kuat, koordinasi yang baik, sinkronisasi, serta soliditas yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Tahun 2019 merupakan tahun yang krusial bagi kita bersama. Tantangan dan kendala yang dihadapi oleh para Pendamping akan semakin besar, luas dan kompleks, terang Harry.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan akan terus memunculkan SDM PKH di Provinsi Bali yang santun, berintegritas dan profesional sehingga terjadi penguatan (reinforcement) dalam melahirkan KPM-KPM mandiri sejahtera secara terus - menerus.
I Gusti Agung Putri Astrid mengatakan, Kementerian Sosial adalah salah satu kementerian yang menjadi kunci pembangunan Indonesia kedepan. Karena fokus pemerintah saat ini adalah pemberdayaan SDM.
"Kita bukan mengawal orang miskin tapi kita mengawal orang miskin menjadi orang yang berdaya, itu tujuan program (PKH) ini," imbuhnya.
Harry menyampaikan bahwa dunia pun turut mengapresiasi keberhasilan ini dibuktikan sebanyak 25 negara telah melakukan kunjungan ke Kementerian Sosial khusus untuk mempelajari lebih dalam tentang PKH.
Hal ini tidak lepas dari peranan SDM Pelaksana yang telah bekerja secara totalitas, baik itu para Pendamping, Administrator Database, Supervisor, Korkab maupun Korwil PKH.
Dipenghujung arahannya, Harry Hikmat mengingatkan kembali bahwa PKH merupakan program pemerintah yang sangat serius untuk mengatasi masalah kesejateraan sosial dan jadikan Pendamping PKH sebagai front liner untuk mengantisipasi hoax- hoax yang berkeliaran di masyarakat.