KJRI Jeddah Kembali Temui Kakanwil Imigrasi Madinah Bahas Perluasan Fast Track Jemaah Haji
Tim KJRI Jeddah bertemu dengan Khalid Muhammad Al Huwais , Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi (Kakanwil) Madinah
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
![KJRI Jeddah Kembali Temui Kakanwil Imigrasi Madinah Bahas Perluasan Fast Track Jemaah Haji](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tim-kjri-jeddah-bertemu-dengan-khalid-muhammad-al-huwais.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Tim Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah kembali membahas penguatan kerja sama pre-departure immigration clearance atau layanan jalur cepat (fast track) bagi jemaah haji Indonesia saat setiba di Bandara Madinah dan Jeddah.
Tim KJRI Jeddah bertemu dengan Khalid Muhammad Al Huwais , Kepala Kantor Wilayah Imigrasi Provinsi (Kakanwil) Madinah di Kantor Imigrasi (jawazat) Madinah Senin, 26 November 2018.
"Ini merupakan hasil terobosan kerja sama keimigrasian yang kami rintis sejak tahun lalu, dengan melakukan serangkaian pertemuan dengan pejabat imigrasi setempat, kemlu Arab Saudi, kementerian haji, otoritas bandara, dan pihak-pihak terkait lainnya," ujar Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, diketerangannya, Rabu (28/11/2018).
Baca: BREAKING NEWS: Zulkifli Nurdin, Ayah Zumi Zola Meninggal Dunia
Sebelumnya, Pemerintah RI dan Arab Saudi telah sepakat melakukan uji coba pola layanan tersebut bagi sekitar 70 ribu jemaah haji tahun 2018 yang dilakukan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan menerapkan pola layanan fast track setibanya di bandara Arab Saudi layaknya penumpang domestik.
Lebih lanjut, Konjen Hery menjelaskan pihaknya akan memperkuat kerja sama, yang mencakup 13 titik embarkasi atau bandara keberangkatan jemaah haji di tanah air.
"Tentu saja kendala itu ada, mengingat luasnya wilayah negara kita. Namun, dengan komitmen yang tinggi, insya Allah, bisa kita atasi dengan memberikan pelayanan keimigrasian saat jemaah berada di embarkasi haji atau jelang keberangkatan," ujar Konjen.
Baca: Kronologi Helikopter Utilitas Sipil Milik Pengusaha Haji Islam Sulsel Mendarat Darurat Di Lapangan
Hal sebaliknya, ia menerangkan, Pemerintah Indonesia akan merintis kemungkinan menerapkan layanan keimigrasian dalam pesawat atau immigration on board saat kepulangan jemaah ke tanah air, sehingga jemaah tidak perlu lagi antre di konter imigrasi setibanya di bandara tanah air.
Kakanwil Imigrasi Provinsi Madinah menyambut baik usulan dan gagasan dari tim KJRI Jeddah dan berjanji akan segera membahas dan mengkoordinasikannya dengan para pihak terkait di Arab Saudi.
Pada pertemuan kedua ini, perwakilan dua negara membahas pula evaluasi pelayanan keimigrasian jemaah haji Indonesia pada musim haji 2018.
Baca: 8 Hal yang Diungkap Gading-Gisel Saat Jumpa Pers Soal Perceraian: Tepis Adanya Orang Ketiga
"Pertemuan juga mengkaji kemungkinan implementasi kerjasama IT to IT data biometrik dari jemaah haji Indonesia yang dibutuhkan untuk keperluan proses visa (keimigrasian)," tutur Konjen Herry.
Pertemuan dihadiri oleh sekretaris Kepala Kantor Imigrasi, Kolonel Hisyam Al Juhani, dan Kepala Bidang Warga Negara Asing, Letkol Hatim Muhammad Al Tsaqil.
Sementara, Tim dari KJRI Jeddah selain Konjen Herry, didampingi juga oleg I. Ismoyo, Konsul Imigrasi, Rahmat Aming Lasim, Pelaksana Fungsi Konsuler-2 yang merangkap Kepala Kanselerai KJRI Jeddah, dan Dr. Endang Jumali, Konsul Haji KJRI Jeddah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.