Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Partai Berkarya Minta Basarah Tidak Cari Popularitas dengan Menyebut Soeharto Guru Korupsi

Menurutnya TAP MPR no 11 tahun 1998 tentang penyelenggaraan negara yang bebas dari KKN tidak hanya berlaku pada orang per orang

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
zoom-in Partai Berkarya Minta Basarah Tidak Cari Popularitas dengan Menyebut Soeharto Guru Korupsi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto (kiri) didampingi Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang (kanan) menunjukkan nomor urut usai pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (18/2/2018). KPU resmi menetapkan nomor urut 14 partai politik nasional dan 4 partai lokal DI Aceh untuk pemilihan umum tahun 2019. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM ,JAKARTA - Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang angkat bicara terkait pernyataan fungsionaris PDIP yang juga merupakan juru bicara Jokowi-Ma'ruf, Ahmad Basarah bahwa Presiden ke-2 RI Soeharto merupakan guru korupsi.

Menurut Andi, Soeharto merupakan bapak bangsa yang tidak pernah mengajarkan untuk korupsi.

"Beliau (Soeharto) tidak pernah mengajarkan korupsi, justru sebaliknya di zaman beliau jarang ada korupsi seperti saat ini," ujar Andi, Kamis (29/11/2018).

Menurutnya korupsi sudah ada sejak zaman Hindia Belanda. Oleh karena itu maraknya praktik korupsi tidak bisa disematkan pada era Presiden Soeharto saja.

"Bahwa korupsi sudah ada sejak jaman Hindia Belanda, maka julukan Bapak Korupsi tidak pantas dialamatkan kepada HM Soeharto Presiden RI ke-2 yang punya jasa membangun bangsa ini," tuturnya.

Menurutnya TAP MPR no 11 tahun 1998 tentang penyelenggaraan negara yang bebas dari KKN tidak hanya berlaku pada orang per orang tapi seluruh anak bangsa, hingga munculnya lembaga KPK yang lebih spesifik untuk itu. Jadi TAP MPR tersebut bukan konotasi dari pemberantasan KKN Soeharto.

Oleh karena itu Andi meminta Basarah untuk tidak membawa-bawa nama Soeharto dalam membicarakan korupsi. Selain mantan Presiden soeharto merupakan bapak Ideologis bagi Partai Berkarya.

Berita Rekomendasi

"Mohon kepada Pak Ahmad Basarah agar tidak membawa-bawa nama Pak Harto, bapak ideologis kami di Partai Berkarya dalam mencari popularitas pribadi maupun yang dikampanyekan," pungkasnya.

Sebelumnya Basarah merespon pernyataan Prabowo bahwa Korupsi di Indonesia sudah seperti kanker stadium 4. Menurut Basarah maraknya korupsi dimulai sejak era Presiden Soeharto. Oleh karena itu menurutnya Soeharto merupakan guru dari korupsi Indonesia.

"Jadi, guru dari korupsi indonesia sesuai TAP MPR Nomor 11 tahun 1998 itu mantan Presiden Soeharto dan itu adalah mantan mertuanya Pak Prabowo," kata Basarah usai diskusi di Megawati Institute, Menteng, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas