Legislator Desak Dubes Arab Saudi Minta Maaf
Ia meminta Kementerian Luar Negeri dan Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap Dubes Arab Saudi.
Editor: Content Writer
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mendesak Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Abdullah Shuaibi untuk meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Ia meminta Kementerian Luar Negeri dan Pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas terhadap Dubes Arab Saudi.
Ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2018), mantan Pengurus GP Ansor tersebut menyatakan sangat tersingung dengan tweet yang diduga milik Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi. Tweet itu dianggap menyinggung karena GP Ansor dianggap organisasi sesat.
Lebih lanjut Ace meminta Dubes Osama mencabut ucapannya dan meminta maaf kepada siapapun yang disebut dalam tweet-nya. Pada tataran hubungan diplomatik, tidak boleh seseorang ikut campur urusan dalam negeri.
"Sebaiknya Dubes Osama segera minta maaf terhadap apa yang ditulis dalam tweet-nya,” pungkas legislator Partai Golkar itu.
Dalam kesempatan terpisah, tweet Osama mendapatkan tanggapan berbagai kalangan, diantaranya PBNU, GP Ansor dan Kementerian Luar Negeri.
Mereka menilai, hubungan yang baik selama ini yang dibangun dari dulu sampai sekarang antarumat Islam Indonesia dan umat Islam Arab. Begitu pula hubungan Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi turut ternodai oleh Dubes Osama yang ditulis dalam tweet-nya.
Sebelumnya, melalui akun twitter-nya Minggu (2/12/2018) lalu, Osama menyatakan bahwa kegiatan pertemuan umat Islam di Monas merupakan reaksi atas pembakaran bendera di Garut sebulan lalu.
Ia menyebut bahwa ormas pembakar bendera tersebut sebagai ormas yang menyimpang.(*)