153 Personel Gabungan TNI-Polri Diberangkatkan ke Distrik Yigi
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz, mengatakan para personel itu diberangkatkan menggunakan 3 unit kendaraan.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim gabungan TNI-Polri telah mengerahkan 153 personelnya untuk menuju Distrik Yigi.
Hal ini merujuk pada dugaan kasus pembunuhan terhadap para pekerja PT. Istaka Karya oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz, mengatakan para personel itu diberangkatkan menggunakan 3 unit kendaraan.
"Pada hari Selasa, 4 Desember 2018 jam 06.30 WIT, dengan menggunakan 3 unit kendaraan keras tim berangkat dengan kuat personil gabungan TNI-POLRI sebanyak 153 orang," ujar Suryadi, dalam keterangan tertulis, Rabu (5/12/2018).
Ia menerangkan bahwa tim gabungan tersebut telah sampai di Distrik Mbuma, yakni distrik terdekat dengan Distrik Yigi.
Perjalanan menuju Distrik Yigi, kata dia, akan dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Baca: Berhasil Lolos dari Pembantaian KKB di Papua, 4 Korban Selamat Berhasil Kabur Setelah Pura-pura Mati
"Telah sampai di Distrik Mbuma yang merupakan distrik terdekat dengan TKP di Distrik Yigi," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Papua membenarkan adanya informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB.
Sebanyak 31 orang yang bekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah Papua itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil.
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengungkapkan, bersama Kapolda Papua akan langsung ke lokasi terkait informasi 31 pekerja yang dikabarkan tewas dibunuh kelompok KKB