Kapolri: Kesejahteraan Akar Masalah Utama Aksi Kekerasan Bersenjata
Tito mengatakan, beberapa waktu lalu, kelompok bersenjata juga sempat membuat ulah di Manokwari.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- 20 orang tewas akibat penembakkan oleh kelompok bersenjata di Nduga, Papua. Di antaranya 19 pekerja Trans-Papua dan 1 anggota TNI.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, akar pemasalahan yang membuat kelompok bersenjaga itu melakukan penyerangan adalah kesejahteraan. Disampaikan Tito dalam konferensi pers di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).
“Tapi kita tahu bahwa akar masalah utama dari aksi kekerasan bersenjata oleh kelompok-kelompok ini terutama karena memang masalah pembangunan, masalah kesejahteraan,” ujar Tito.
Tito mengatakan, beberapa waktu lalu, kelompok bersenjata juga sempat membuat ulah di Manokwari. Tapi, karena pembangunan terus digenjot, akhirnya tak ada lagi penyerangan oleh kelompok bersenjata.
Tito menerangkan, Presiden Joko Widodo telah bertekad membangun sejumlah infrastruktur di Papua. Menurut Tito, pembangunan itu pun tengah dilakukan dengan membangun Trans-Papua.
Baca: Jadi Saksi di Pengadilan Tipikor, Gatot Pudjo Bilang Saya Sudah Bosan
"Bapak Presiden ini sudah memilikii tekad yang sangat kuat membangun. Salah satunya dengan cara membuka akses jalan ini Trans-Papua yang mungkin dari zaman dulu sulit diwujudkan, tapi ini bisa," tutur Tito.
Tito yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua selama dua tahun ini, berharap masyarakat Papua mensyukuri atensi pemerintah membangun Papua.
"Tapi ya kelompok-kelompok ini seringkali mereka tidak sabar, menunjukkan eksistensi, terus mungkin juga mereka menikmati karena ditakuti, memberikan status sosial bersenjata," kata Tito.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.