Bambang Soesatyo Ajak Kader FKPPI Lawan Isu Presiden Jokowi PKI
Bamsoet panggilan akrab ketua DPR menegaskan, saat ini Indonesia memang tidak menghadapi ancaman fisik bersenjata dari negara lain.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri Indonesia (FKPPI) mendukung pemerintahan dan melawan berbagai isu miring yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo terkait PKI.
Hal itu digelorakan Bamsoet panggilan akrab ketua DPR ketika memberikan sambutan pembukaan Jambore Bela Negara Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI), di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta, Jumat (7/12/2018).
Selain karena Presiden Joko Widodo karena merupakan Anggota Kehormatan FKPPI, Bamsoet menekankan dukungan terhadap pemerintah merupakan bagian sikap FKPPI menjamin tegaknya NKRI.
"Kita harus terus mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo. Majunya kembali Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019 merupakan bagian dari perjuangan FKPPI menjamin terus tegaknya NKRI. Mari kita dukung bersama," kata Bamsoet.
Bamsoet panggilan akrab ketua DPR menegaskan, saat ini Indonesia memang tidak menghadapi ancaman fisik bersenjata dari negara lain.
Ancaman yang ada sekarang dikatakannya adalah perang pemikiran serta ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Seperti ancaman liberalisme, kapitalisme, radikalisme maupun terorisme.
"Ancaman yang kita hadapi adalah perang modern yang dikenal sebagai proxi-war, dengan menggunakan kekuatan-kekuatan dari dalam negeri sendiri. Yang kita hadapi kebebasan tanpa batas, ancaman radikalisme dan terorisme, tindakan intoleransi serta merebaknya politik identitas dalam jagad kehidupan politik kita," kata Bamsoet.
Bamsoet yang menjadi ketua penyelenggara mengungkapkan bahwa seluruh keluarga besar FKPPI merasa bahagia, sekaligus bangga karena untuk kesekian kalinya di tengah-tengah kesibukan menjalankan tugas-tugas kenegaraan, Presiden Joko Widodo selalu hadir dalam acara FKPPI.
Menurutnya, hal ini merupakan bukti bahwa beliau cinta kepada FKPPI.
“Kalau beliau cinta kepada FKPPI, rasanya kurang elok kalau FKPPI tidak cinta kepada beliau. Jadi, kalau ada pihak-pihak yang mengkait-kaitkan Bapak Jokowi dengan isu PKI, kita wajib membelanya, sanggup?” kata Bamsoet yang disambut teriakan siap dan gemuruh tepukan tangan para peserta Jambore.
“Saat ini kita juga patut bangga, bahwa ada diantara kita, yaitu Bapak Jokowi anggota kita, anggota kehormatan FKPPI, maju kembali di pertarungan Pilpres 2019. Untuk itu kita satukan barisan. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau tidak sekarang, kapan lagi," kata Bamsoet mengajak FKPPI berjuang membela Jokowi.
Selain dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Jambore Bela Negara FKPPI ini turut dihadiri sejumlah pejabat negara, antara lain Menhan Ryamizard Ryacudu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Polhukam Wiranto serta Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Mensos Agus Gumiwang.
Sebagai Ketua Penyelenggara, Bamsoet yang juga Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memaparkan, Jambore Bela Negara FKPPI diikuti sekitar 1.350 kader dari seluruh Indonesia.