TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa penemuan ratusan KTP Elektronik di Duren Sawit, Jakarta Timur beberapa waktu lalu tak ada kaitan dengan terungkapnya penjualan blangko KTP-el secara online.

“Kasus KTP di Jakarta Timur berbeda dengan kasus terungkapnya penjualan blangko KTP-el secara online,” tegasnya ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018).

Menurutnya ratusan KTP elektronik tersebut sengaja diletakkan atau dibuang di kawasan Jakarta Timur itu.

“KTP yang dibuang itu masih berlaku dan kini dalam penyelidikan kepolisian, sementara kalau penjualan blangko KTP-el kan pelakunya bertujuan untuk meraup keuntungan pribadi,” tegasnya.

Zudan mengaku hingga kini pihaknya belum tahu apakah ada pihak Dukcapil yang terlibat dalam dua kasus itu, terutama pada kasus penemuan ratusan KTP elektronik dalam karung.

Baca: 4 Tahun Membangun Infrastruktur, Jokowi: Kita Lihat Satu-satu Sudah Banyak Selesai

Menurutnya antara tercecer atau sengaja ditaruh di tempat umum memiliki perspektif hukum yang berbeda.

“Jadi itu tidak tercecer tapi sengaja diletakkan, tentu perspektif hukumnya akan beda,” pungkasnya.