Respon Perubahan Global, Jokowi Sebut Prosedur Harus Cepat Jangan Berbelit-Belit
Menurut Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini sudah berusaha memotong-motong prosedur agar bisa bergerak dengan cepat dan memang sudah semesti
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk membuat sebuah kerangka prosedur yang berorientasi pada substansi, bukan performa.
"Enggak usah banyak-banyak prosedur, bagaimana bisa memotong agar bisa cepat, karena prinsip akuntansi kan cepet, murah, aman, bukan orienstasi pada prosedur yang berbelit-belit," ujar Jokowi saat Peresmian Pembukaan Kongres XIII Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Menurut Jokowi, Menteri Keuangan Sri Mulyani saat ini sudah berusaha memotong-motong prosedur agar bisa bergerak dengan cepat dan memang sudah semestinya administrasi negara disederhanakan untuk dapat merespon cepat perubahan global.
"Kalau perubahan global sangat cepat lagi, tapi kita terbentur dengan aturan orientasi bukan hanya outcome tapi juga output, sekali lagi akuntasi jangan mempersulit langkah yang membuat kita ke jebakan-jebakan kesalahan," papar Jokowi.
Baca: Ketum Golkar Minta Kader Sosialisasikan 4 Tahun Keberhasilan Jokowi Memimpin
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, aturan yang dibuat sebanyak-banyaknya juga tidak berguna dalam menekan penyelewengan anggaran, terlihat masih banyak orang ditanggap oleh KPK.
"Apa artinya? pagar yang kita buat setinggi-tingginya, yang kita buat bertumpuk-tumpuk engak ada gunanya, karena orientasinya harusnya akuntabilitas, efieisiesni, orientasi hasil dan kecepatan," ujar Jokowi.