PAN di Kalsel Bisa Kehilangan Suara Jika Copot Ketua DPW Karena Dukung Jokowi
Ketua DPW PAN Kalsel Muhidin makin percaya diri dengan keputusannya dukung Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Kalimantan Selatan Muhidin makin percaya diri dengan keputusannya mendukung duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin.
Muhidin meyakini keputusannya yang berseberangan dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN tak akan berbuah sanksi.
Muhidin mengatakan hal itu menyusul kabar yang menyebut DPP PAN telah mencopotnya.
Baca: Dikabarkan Dicopot karena Dukung Jokowi-Ma’ruf, Ketua DPW PAN Kalsel Masih Pimpin Rapat
Namun, sampai saat ini Muhidin masih belum menerima keputusan resmi jika memang dijatuhi sanksi pemecatan.
"Sampai saat ini tetap (ketua DPW PAN Kalsel, red),” ujarnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyatakan, sudah ada tindakan tegas berupa pemberhentian Muhidin dari posisi ketua DPW PAN Kalsel.
Sebab, DPP PAN merupakan partai pengusung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Namun, DPW PAN Kalsel di bawah kepemimpinan Muhidin justru menggelar rapat koordinasi wilayah (rakorwil) di Banjarmasin, Kamis (13/12).
Eddy Soeparno yang sedianya menghadiri Rakorwil DPW PAN Kalsel justru tak hadir.
Padahal, semula rombongan DPP PAN dijadwalkan akan meminta klarifikasi atas keputusan Muhidin mendukung Jokowi - Ma’ruf. Bahkan, Eddy dikabarkan akan mengumumkan perombakan struktur DPW PAN Kalsel.
"Rakorwil kemarin. Pak Sekjen tidak bisa datang karena ada kesibukan," katanya.
Muhidin menegaskan, dirinya sejauh ini belum menerima keputusan resmi DPP PAN.
Sebab, sejauh ini elite DPP PAN sebatas membuat pernyataan lisan soal kemungkinan menjatuhkan sanksi.
Saat ditanya media apakah dirinya masih Ketua DPW PAN Kalsel, Muhidin menjawab,"Insya Allah masih".