Siapapun Terpilih dalam Kongres Harus Mampu Menyelesaikan Dualisme di Tubuh KNPI
Haris Pertama meminta siapapun yang terpilih dalam pemilihan Kongres KNPI, harus mampu menyelesaikan permasalahan dualisme di tubuh organisasi KNPI.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kandidat Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menyinggung masalah dualisme di KNPI.
Ia meminta siapapun yang terpilih dalam pemilihan Kongres KNPI, harus mampu menyelesaikan permasalahan dualisme di tubuh organisasi kepemudaan tersebut.
"Mengenai permasalahan dualisme yang terjadi di KNPI sebenarnya merupakan permasalahan yang sangat mudah. Dan ini hanya masalah komunikasi yang harus dilakukan oleh pemimpin KNPI nantinya yang terpilih di Aceh untuk bersama-sama berembuk dengan OKP-OKP yang terhimpun di DPP KNPI," ujar Haris, Ballroom Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Rabu (12/12/2018).
Dalam acara deklarasi kandidat Ketum DPP KNPI itu, ia mengingatkan pentingnya menghapuskan dualisme untuk menyemangati kembali kepemudaan dan semangat kebersamaaan dalam membangun Indonesia.
Ia juga mengungkapkan bagaimana tantangan global yang harus dihadapi kepemudaan ke depannya.
Baca: Para Penghuninya Kerap Berpakaian Seksi, Tempat Kos Putri di Tegalmulyo Laweyan Didatangi Polisi
Salah satunya, mengenai kemampuan para pemuda Indonesia untuk bersaing dengan para tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia saat ini.
"Kita akan mengajak seluruh pemuda di Indonesia untuk berhimpun pada organisasi-organisasi KNPI, dan juga mengenai tantangan ke depannya ini, bagaimana kita menghadapi tantangan global," ujar dia.
"Terutama, soal keahlian para pemuda Indonesia untuk dapat bersaing dengan para TKA yang kini masuk ke Indonesia, dan itu menjadi persoalan yang perlu dipikirkan oleh KNPI ke depannya," imbuh Haris.
Tidak hanya itu, menurutnya tantangan kepemudaan bukan hanya soal peningkatan keahlian saja, melainkan bagaimana upaya memberikan proteksi bagi para pemuda dari hal-hal negatif.
"Seperti maraknya narkoba, narkotika, paham radikal, terorisme, dan KNPI harus sangat berperan. OKP-OKP yang berhimpun di KNPI harus segera diberikan kegiatan-kegiatan positif oleh negara, bahkan kemarin Presiden Jokowi menantang seluruh pemuda dan para aktivis demonstran untuk bersama-sama membangun Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP KNPI 2015-2018, M Rifai Darus, berpesan kepada para kandidat untuk tetap menjaga persatuan di internal organisasi, siapapun yang keluar sebagai pemenangnya nanti.
"Yang menang merangkul yang kalah. Kita harus belajar dari tiga periode ke belakang, bahwa persatuan itu penting. Jangan lagi 3-5 OKP berkumpul untuk buat Kongres setelah Kongres di Aceh besok," kata Rifai.