Investigasi Pengrusakan Baliho Partai Demokrat, AHY Susul SBY ke Pekanbaru, Pagi Ini Sapa Warga
Setelah insiden pengrusakan baliho Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat di Pekanbaru, Agus Harimurtidatang.
Editor: Anita K Wardhani
"Kami kemudian membawanya ke Hotel Pangeran, dan menanyakan kepada palaku tersebut. Yang ditangkap itu satu orang, pengakuannya kawan-kawannya yang turun seluruhnya ada 35 orang. Anaknya masih muda, saat ditangkap berbaju hitam. Katanya baru melakukan hari itu saja, pengakuannya tinggal di Jalan Paus," kata Aherson kepada Tribunpekanbaru.com pada Sabtu (15/12/2018).
Dikatakan Aherson, pihaknya menyerahkan pelaku ke Polresta Pekanbaru sekitar pukul 03.00 WIB.
Menurut Aherson, ada sekitar 500 bendera besar Partai Demokrat, tidak satupun yang selamat, semuanya ditumbangkan, ada yang dipatahkan, dibuang ke parit, ada juga yang dibabat pakai parang.
"Sebanyak 500 biji kami pasang, semua tumbang, tak ada yang selamat. Kemudian bendera kecil ribuan, sebagian besar juga ditumbangkan, dibuang ke parit, kemudian ada puluhan baliho yang dirobek," ujarnya.
Dikatakan Aherson, pihaknya memperkirakan ada puluhan juta kerugian pihaknya karena insiden tersebut.
"Tapi bagi kami bukan kerugian uangnya, namun lebih kepada simbol partai yang kami junjung tinggi, dan juga baliho Pak SBY yang dirobek seperti itu," ujarnya.
"Bahkan Bu Ani tadi menangis, dibilangnya sudah puluhan tahun bapak memasang baliho, baru kali ini dirobek, itupun terjadi di Riau, ini merusak nama Riau. Pak SBY juga mengatakan, apakah memang masyarakat tak senang dengan beliau? makanya Pak SBY juga minta maaf kalau ada salah kepada masyarakat Riau, dan meminta kami langsung mencabut saja semua baliho dan atribut untuk disimpan," bebernya.
Pihak DPD Partai Demokrat Riau langsung membersihkan atribut partai pada Sabtu siang.
"Kami berjalan kaki bersihkan atribut, dari pada diinjak-injak orang, biar kami simpan. Kami juga sekaligus menegakkan atribut partai lain yang tumbang, karena tidak enak dilihat dan mengganggu di trotoar kalau melintang, makanya kami berdirikan," ujarnya.
Ia meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut, sehingga diketahui siapa otak pelaku dibalik pengrusakan baliho tersebut.
Dalam video yang dikirim oleh Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari kepada Kompas.com, Sabtu pagi, tampak SBY ditemani oleh sejumlah elite partainya saat melakukan peninjauan.
Presiden keenam RI itu mengelus-elus dadanya melihat atribut Partai Demokrat dalam keadaan rusak.
"Ini menyayat hati," kata SBY.
SBY mempertanyakan apakah pengerusakan ini dilakukan oleh pihak-pihak tertentu, atau memang masyarakat Riau saat ini sudah berubah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.