Investigasi Pengrusakan Baliho Partai Demokrat, AHY Susul SBY ke Pekanbaru, Pagi Ini Sapa Warga
Setelah insiden pengrusakan baliho Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat di Pekanbaru, Agus Harimurtidatang.
Editor: Anita K Wardhani
"Saya, kami, sangat hormat kepada saudara kami masyarakat Riau, sangat sayang, taat beragama, jadi seperti ini.
Apakah saudara kami berubah atau ulah mereka mereka," kata dia.
Demokrat sudah melaporkan pengerusakan atribut itu kepada Polresta Pekanbaru.
Kini, SBY mengaku hanya bisa pasrah dan mengadu kepada Allah atas apa yang terjadi.
"Saya ini bukan capres. Saya tidak kompetisi dengan Bapak Presiden Jokowi.
Saya sebagai pemimpin partai Demokrat berikhtiar dengan cara yang baik dan amanah sesuai yang diatur konstitusi dan UU.
Tapi ternyata ini yang kami dapatkan," kata dia.
SBY pun memerintahkan Sekjen Partai Demokrat serta pemimpin Partai Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua atribut yang masih tersisa.
"Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera kita, baliho yang tidak bersalah, dirobek," ujar dia.
Menurut Imelda Sari, ada ribuan atribut yang dirusak dan diturunkan oleh orang tak dikenal.
Baliho Partai Demoktrat ucapan selamat datang untuk SBY dan Ani Yudhoyono dirusak Sabtu (15/12/2018) (Istimewa)
Atribut itu terpasang dengan baik hingga Jumat (14/12/2018) malam, tetapi ditemukan dalam keadaan rusak pada Sabtu pagi ini.
Di dekat bendera dan spanduk yang dirusak itu, ada juga deretan bendera Partai Golkar, PSI, dan PDI-P yang terpasang dengan baik.
"Ada 35 orang pelaku menurut pengakuan 1 orang yang tertangkap dan saat ini sedang dalam pemeriksaan Polresta Pekanbaru," kata Imelda.
SBY dan elite Demokrat berada di Pekanbaru sejak Jumat (14/12/2018) kemarin untuk melakukan kegiatan kampanye.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.