Lantunan Ayat Suci Alquran dan Lagu Indonesia Raya Buka Acara Haul ke-9 Gus Dur
Lantunan ayat suci Alquran membuka acara peringatan wafat atau haul Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tahun ke-9.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lantunan ayat suci Alquran membuka acara peringatan wafat atau haul Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tahun ke-9, Jumat (21/12/2018) malam.
Pantauan Tribunnews.com, tiga orang ulama terlihat membacakan ayat suci Alquran saat membuka acara Haul ke-9 Gus Dur di kediamanan Gus Dur, Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan.
Istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid bersama putrinya Yenny Wahid dan Alissa Wahid tampak khusyuk mendengarkan lantunan ayat-ayat Alquran.
Baca: Cristiano Ronaldo Bakal Diistirahatkan Perkuat Juventus kata Massimiliano Allegri
Sederet tamu yang hadir seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menkomaritim Luhut Binsar Panjaitan, Watimpres Agung Gumelar, Mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie, dan Mahfud MD juga terlihat khusyuk.
Kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) turut hadir dalam acara Haul Gus Dur tersebut.
Usai dibuka dengan lantuan ayat suci Alquran, acara disambung dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Acara dilanjutkan dengan membacakan doa-doa untuk mendiang Almarhum Gus Dur.
Lantunan salawat terus dikumandangan dalam acara tersebut.
Baca: Temukan Tempe Sebesar Batu Bata di Pasar Ponorogo, Ini Reaksi Sandiaga Uno
Haul Gus Dur tahun ini mengambil tema 'Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan'.
Tema ini diusung lantaran menjelang tahun 2019, para peserta pemilu tak hanya sekadar berpolitik, juga menegakkan nilai-nilai kemanusiaan.
"Kita harus memberi pesan tegas kepada para calon presiden, calon legilatif, dan masyarakat luas bahwa politik bukan tujuan melainkan sarana dalam menegakkan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Bukan sebaliknya. Inilah pesan pokok almarhum Gus Dur," kata Ketua Panitia Haul Gus Dur, Alissa Wahid.
Baca: Gus Sholah Ingin PPP Romahurmuziy dan PPP Muktamar Jakarta Islah
Alissa menjelaskan, tema tersebut juga diambil lantaran senada dengan pernyataan Gus Dur semasa hidupnya.
Sebagai tokoh agama dan pejuang demokrasi, Gus Dur juga dikenal orang yang gigih memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan menolak kekerasan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.