Gubernur Papua Lukas Enembe Minta Perburuan Kelompok Bersenjata Dihentikan, TNI Tolak Permintaan
Gubernur Papua Lukas Enembe meminta aparat dan TNI untuk berhenti memburu kelompok bersenjata yang tewaskan sejumlah pekerja proyek jembatan di Nduga.
Penulis: Yulita Futty Hapsari
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta aparat dan TNI untuk berhenti memburu kelompok bersenjata yang menewaskan sejumlah pekerja proyek jembatan di Nduga Papua beberapa waktu lalu.
Dikutip Tribun Video dari VOA Indonesia, seperti yang dilaporkan pada Kamis (20/12/2018) Lukas meminta hal itu lantaran perburuan tersebut membuat penduduk desa menjadi trauma.
Bukan hanya itu, ia juga ingin perburuan dihentikan untuk memberikan kedamaian saat natal bagi para penduduknya.
Baca: Tanggapan Kodam Cendrawasih Atas Seruan Gubernur dan DPR Papua yang Minta TNI Ditarik
"Kami meminta Presiden Jokowi untuk segera menarik pasukan. Kehadiran tentara Indonesia dan personel Polri di Nduga menimbulkan trauma kepada masyarakat...mengakibat mereka mengungsi ke hutan," kata Lukas.
Dilaporkan setidaknya 300 penduduk desa melarikan diri ke hutan pada pekan lalu untuk menghindari operasi militer.