Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fotografer Norwegia Saksikan Detik-detik Gelombang Tsunami Hantam Daratan

Beberapa di antaranya mengaku mengalami pengalaman pribadi, menyaksikan saat-saat sebelum bencana nahas ini terjadi.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Fotografer Norwegia Saksikan Detik-detik Gelombang Tsunami Hantam Daratan
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah petugas saat membersihkan sisa puing-puing tsunami di kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang.(Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana tsunami yang menimpa Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018) menyisakan banyak kisah mendalam di baliknya.

Beberapa di antaranya mengaku mengalami pengalaman pribadi, menyaksikan saat-saat sebelum bencana nahas ini terjadi.

Salah satunya adalah dialami oleh Oystein Lund Andersen, fotografer gunung api dari Norwegia yang berada di Pantai Anyer Jawa Barat.

"Saya berada di pantai. Saya sendirian, keluarga saya tidur di kamar," begitulah katanya dikutip dari BBC World pada Senin (24/12/2018).

"Saya mencoba memotret gunung berapi Anak Krakatau yang meletus," katanya.

"Sebelumnya di malam hari, ada aktivitas erupsi yang cukup berat. Tapi sesaat sebelum ombak menghantam pantai, tidak ada aktivitas sama sekali. Di luar sana hanya gelap," katanya lagi.

"Dan tiba-tiba saya melihat gelombang ini datang, dan saya harus berlari," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Oystein mengaku melihat dua gelombang sesaat sebelum bencana tsunami melanda.

Reruntuhan panggung

Menurutnya, gelombang pertama tidak begitu kuat, jadi dia bisa berlari sekuat yang dia bisa, oleh karena itu ia berlari sekuatnya.

 Namun, gelombang kedua adalah gelombang besar yang berakibat pada tsunami, namun beruntung Oystein berhasil menghindari gelombang kedua.

"Saya berlari langsung ke hotel, tempat di mana istri saya menginap, dan putra saya sedang tidur,"katanya.

"Saya membangunkan mereka, dan saat itulah saya mendengar gelombang besar datang. Saya melihat gelombang besar datang," katanya lagi.

"Melihat ke luar jendela ketika gelombang kedua menghantam. Itu jauh lebih besar," tambahnya.

Baca: Korban Meninggal akibat Tsunami di Lampung Selatan Capai 75 Orang

Halaman
12
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas