Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manaf (40) langsung bertolak ke Pantai Carita di Banten begitu mendapat informasi adanya tsunami yang melanda kawasan Banten.

Ia berusaha untuk mencari keberadaan kerabatnya yang saat tsunami melanda sedang berada di kawasan Pantai Carita untuk mengikuti gathering bersama karyawan koperasi RSUD Tarakan.

"Pertama dapat info itu dari berita di televisi. Setelah itu saya sama anggota keluarga langsung berangkat ke Carita," kata Manaf (40) kerabat korban ditemui di Gang 5 Rt 16/05, Jati Pulo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (24/12/2018).

Sesampainya di kawasan Carita, Manaf langsung menyambangi beberapa rumah sakit yang menampung para korban tsunami.

Namun, ia tak kunjung mendapatkan kabar tentang keberadaan keluarganya.

"Kita awalnya ke Rumah Sakit Serang, enggak ketemu. Terus ke rumah sakit di kawasan Saketi juga enggak ada," kata Manaf.

Setelah sempat berputar-putar ke berbagai rumah sakit, Manaf akhirnya mendapatkan informasi tentang keberadaan salah satu kerabatnya dari pesan berantai grup facebook ojek online.

‎Di postingan itu ditulis bahwa wanita yang menjadi korban itu bernama Titin warga Jati Pulo, Gang 5 RT 16/05, Jakarta Barat yang saat itu sedang mendapat perawatan di Puskesmas Jiput.

"Kita tahu informasinya itu dari grup Gojek nama grupnya Gojek dan customers, disana ada broadcast tentang ibu Titin," kata Manaf.

Manaf mengatakan langsung mendatangi Puskesmas Jiput setelah mendapatkan informasi tersebut. Namun, sesampainya disana ternyata Titin dan anggota keluarga lainnya telah dibawa ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.

"Pas kita datang ke Puskesmas Jiput, korban sudah dibawa ke RS Tarakan. ‎Di Puskesmas itu diluarnya memang sudah banyak anggota ojek online yang bantu share-share informasi tentang korban disna," kata Manaf.

Saat ini Manaf masih menunggu kabar tentang dua ‎anggota keluarga yakni Ragi Rum Saputro (30) dan Anton Mulyana (32) yang masih belum ditemukan.

Sedangkan istri dan kedua anak Ragi yakni Eva (30) beserta Rafa (5) dan Fia (2) yang meninggal dalam musibah itu telah dimakamkan di Depok, Jawa Barat pagi tadi. "Jadi dari 14 orang itu, tiga meninggal, dua hilang dan 9 orang yang selamat itu sekarang masih dirawat di RSUD Tarakan‎," kata Manaf.