Presiden Donald Trump dan Direktur IMF Sampaikan Pesan Dukacita
Donald Trump, menyampaikan pesan dukacita kepada masyarakat Indonesia atas bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menyampaikan pesan dukacita kepada masyarakat Indonesia atas bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda pada Sabtu malam (22/12/2018).
Pesan dukacita itu disampaikan Trump melalui akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump pada Minggu pagi 23 Desember 2018.
Dalam cuitannya, Trump turut berdoa untuk kesembuhan para korban yang mengalami luka-luka akibat bencana tsunami tersebut. Trump juga menyampaikan pesan, bahwa “Amerika Serikat ada bersamamu”.
“Unthinkable devastation from the tsunami disaster in Indonesia. More than two hundred dead and nearly a thousand injured or unaccounted for. We are praying for recovery and healing. America is with you!," tulis Trump dalam cuitannya.
Cuitan tersebut telah dicuit ulang sebanyak 13 ribu kali dan disukai oleh lebih 62 ribu akun.
Pesan senada juga disampaikan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde dalam bahasa Indonesia melalui akun Twitter pribadinya @Lagarde pada Minggu 23 Desember 2018.
Baca: Ahli Tsunami di Selandia Baru Yakin Anak Krakatau Jadi Pemicu Tsunami di Selat Sunda
Lagarde menyampaikan simpatinya yang mendalam bagi warga Indonesia yang terkena bencana tsunami di Selat Sunda.
“Saya ingin menyampaikan simpati saya yang paling dalam untuk warga Indonesia yang sekali lagi terkena bencana alam yang berdampak sangat besar. Hati saya bersama dengan semua kolega dan teman-teman yang telah bekerja bersama kami pada saat Pertemuan Tahunan IMF di Indonesia,” tulis @Lagarde. Cuitan tersebut juga telah dicuit ulang sebanyak 28 kali dan disukai 75 akun.
Seperti diketahui, bencana tsunami menerjang sejumlah pantai di Selat Sunda, di antaranya di pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan pada Sabtu malam (22/12/2018).
Bencana tersebut tercatat menewaskan 223 jiwa. Tsunami tersebut diduga dipicu oleh aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama.