Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Warga Melihat Rumahnya Diterjang Ombak Setinggi Pohon Kelapa

Ia melihat ke luar dan mendapati ombak setinggi pohon kelapa mengarah ke rumahnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kesaksian Warga Melihat Rumahnya Diterjang Ombak Setinggi Pohon Kelapa
Tribunnews/JEPRIMA
Sejumlah petugas saat membersihkan sisa puing-puing tsunami di kawasan Pantai Carita, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang.(Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Saat gemuruh terdengar pada Sabtu (22/12/2018) pukul 21.30 WIB, Alfa, warga Caringin, Kabupaten Pandeglang, Banten tengah tertidur pulas bersama ketiga anak dan suaminya.

Alfa kemudian terbangun.

Ia melihat ke luar dan mendapati ombak setinggi pohon kelapa mengarah ke rumahnya.

Adapun Rumah Alfa hanya berjarak 10 meter dari bibir Pantai Carita.

"Lagi tidur saya sama anak-anak, ada suara gemuruh air biasa cuma keras, saya kira orang ribut-ribut, enggak tahunya, pas saya ke luar, saya lihat ombak setinggi pohon kelapa, tetapi masih di laut, sudah dekat pantai," kata Alfa kepada Kompas.com di Masjid Jami Tenjolahang Timur, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

Saat melihat ombak tersebut, Alfa melihat tetangganya lari berhamburan ke bukit.

Dia pun langsung membangunkan anak-anaknya dan suaminya untuk segera kabur juga.

Berita Rekomendasi

Beruntung, dia beserta keluarganya masih sempat menyelamatkan diri ke atas bukit bersama warga lainnya.

Alfa mengatakan, dia melihat ombak setinggi lebih kurang tujuh meter menghempas rumahnya dan rumah warga lainnya.

"Rumah saya kena, cuma alhamdulillah enggak hancur, tetapi rumah sekitar saya ada yang hancur roboh," ujar Alfa.

Setelah air laut surut, dia langsung berjalan kaki menuju daerah Tenjolahang Timur bersama warga lainnya untuk mengungsi di Masjid Jami.

Sejumlah bantuan logistik berupa makanan, selimut, dan pakaian bersih pun sudah didapatkannya.

Meski rumahnya berhasil selamat dari kehancuran, Alfa tetap sedih karena warung makan miliknya yang berada di depan rumahnya roboh kemudian menyatu dengan tanah.

"Rumah saya selamat tapi warung saya hancur roboh, semua barang dagangan hilang ke bawa arus hilang semua," ucap Alfa sambil terisak-isak.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas