Kemenkes Kirim Kontainer Pendingin Jenazah ke Pandeglang
Merespons keterbatasan alat pendingin untuk jenazah di RSUD Berkah Pandeglang. Kementerian Kesehatan, hari Senin sore telah mengirimkan
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hari keempat pasca bencana Tsunami di Selat Sunda, dari data BNPB sore tadi pukul 17.00 WIB, korban meninggal dunia mencapai 409 jiwa.
Disampaikan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, jenazah yang ditemukan memerlukan identifikasi.
Namun, identifikasi korban memerlukan proses dan menyita waktu.
Sementara, RSUD belum memiliki alat pendingin jenazah yang memadai.
Baca: Kiprah Singkat Grup Band Seventeen sebelum Menjadi Korban Tsunami Banten, Ganti Personil & Takdirnya
Merespons keterbatasan alat pendingin untuk jenazah di RSUD Berkah Pandeglang. Kementerian Kesehatan, hari Senin sore telah mengirimkan 1 unit kontainer pendingin untuk jenazah.
1 Unit kontainer dapat menampung 50 jenazah.
“Melihat kebutuhan yang ada, kami kemarin siang berkoordinasi dengan Tim DVI Polri, mengirimkan kontainer pendingin untuk jenazah dari Jakarta ke Pandeglang. Namun perlu dipahami bahwa pengangkutan kontainer membutuhkan proses dan waktu karena diangkut dengan truk trailer,” terang Ahmad Yurianto, diketerangannya, Selasa (25/12/2018).
Pihak Kemenkes sendiri sudah siap untuk segera mengirimkan kembali kontainer, jika kebutuhannya lebih besar dari kapasitas saat ini.
Masih dari Data BNPB pukul 17.00 WIB, sebanyak 299 korban ditemukan di wilayah Banten dan sisanya 110 jiwa di Provinsi Lampung.