Usai Digulung Tsunami, Kawasan Labuan Kini Direndam Banjir Sedada Orang Dewasa
Air setinggi dada orang dewasa tersebut merupakan luapan sungai dari Jiput dan Menes akibat hujan deras yang mengguyur Labuan tanpa henti sejak Selasa
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, LABUAN - Wilayah Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten terendam air setinggi dada orang dewasa sejak Rabu (25/12/2018) pagi.
Bencana belum selesai menerpa Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten. Sebab, baru beberapa hari digulung air tsunami, Labuan kini banjir tinggi.
Air setinggi dada orang dewasa tersebut merupakan luapan sungai dari Jiput dan Menes akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Labuan tanpa henti sejak Selasa (25/12/2018) kemarin.
"Ini mah karena hujan dari semalam, gak berhenti-henti. Dari pertigaan sini sampai pasar Labuan sampai Polsek kena semua kerendem se dada. Pasar paling tinggi airnya," kata Dadang warga Labuan, Rabu (26/12/2018).
Dari pantauan TribunJaksrta.com di lokasi, banyak warga setempat yang masih hilir mudik menerjang banjir demi menyelematkan harta bendanya.
Baca: Menghilang, Mantan Panglima GAM Izil Azhar Resmi Jadi DPO KPK
Ada yang nekat berjalan kaki ada juga yang menggunakan perahu karet dari BPBD untuk mengambil barang yang tersisa dari banjir.
"Kalau ini banjir luapan dari sungai di Jiput dan Menes. Air laut mah bukan. Cuma ini sudah kerendam dari subuh," kata Danang.
Banjir dengan tinggi sekitar 1,5 meter tersebut memutus akses dari Carita menuju Tanjung Lesung dan sekitarnya.