Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menilik Gedung Shelter Tsunami di Padeglang yang Terbengkalai Akibat Kasus Korupsi

Sebuah bangunan tiga lantai berdiri tinggi di antara gedung-gedung lainnya di Jalan Raya Jenderal Sudirman, Kecamatan Labuan, Padeglang, Banten.

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Menilik Gedung Shelter Tsunami di Padeglang yang Terbengkalai Akibat Kasus Korupsi
Tribunnews.com/ Yanuar Nurcholis Majid
Kondisi gedung shelter tsunami di Pandeglang, Banten, saat di kunjungi tim Tribunnews.com, Kamis (28/12/2018). 

Sampah yang berserakan memperparah kesan kotor dan tak terawat dari bangunan yang mulai dikerjakan tahun 2014 tersebut.

Dilantai tiga atau paling atas, akan terlihat ruang kosong tanpa atap.

Hanya terlihat lampu-lampu dengan sistem tenaga surya terpasang dipinggir tembok.

Dilantai teratas ini pula kita dapat melihat indahnya Teluk Labuan.

Dedek Jainali (12) seorang anak yang biasa bermain di shelter tsunami saat ditemui tribunnews.com menguungkapkan bila dirinya bersama teman-teman sepantarannya sering memanfaatkan gedung tersebut untuk bermain.

"Sering saya sering main disini, hampir tiap hari, main bola juga bisa di sini," ucap Dedek.

Baca: KKP Buka Posko Tanggap Dampak Bencana Tsunami di Banten dan Lampung

Tak hanya itu Dedek mengungkapkan saat tsunami menerjang pesisir pantai Banten, banyak warga sekitar Labuan yang mengungsi ke shelter tsunami ini.

BERITA TERKAIT

"Banyak banget yang lari kesini, termasuk saya ngungsi kesini, gelap-gelapan udah ngumpul disini semua," ucap Dedek.

Beralih Fungsi

Sementara seorang warga sekitar bangunan shelter tsunami yang enggan disebutkan namanya menyebut gedung tersebut kini telah beralih fungsi.

Kini menurut kesaksian warga, gedung tersebut banyak digunakan Anak Baru Gede (ABG) sebagai tempat mesum serta tempat yang dirasa "aman" untuk mengonsumsi obat-obat terlarang.

"Waduh mas kalau malem itu, ABG banyak yang naik, nanti keluar jelang tengah malem atau subuh," katanya.

Kesaksian warga itu pun diperkuat saat tim tribunnews.com menemukan bungkus obat yang pada kemasannya tertulis Grantusif atau warga setempat mengenalnya dengan pil dextro tercecer di lantai.

Tim tribunnews.com dengan mudah menemukan kemasan obat tersebut di beberapa sudut bangunan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas