Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: Longsor di Sukabumi Disebabkan Hujan dan Lahan yang Berubah Fungsi

BNPB menjelaskan kronologi bencana alam longsor yang menimbun 30 rumah di kampung Cimapak, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
zoom-in BNPB: Longsor di Sukabumi Disebabkan Hujan dan Lahan yang Berubah Fungsi
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Senin (31/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan kronologi bencana alam longsor yang menimbun 30 rumah di kampung Cimapak, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan beberapa hari sebelum terjadi longsor, hujan dengan intensitas rendah yaitu 16,7 mm per hari melanda daerah tersebut.

Hujan tersebut mengakibatkan retakan di puncak bukit.

Baca: Perbedaan Mencolok Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi dengan Jokowi-Ma’ruf

Selain itu, menurut Sutopo wilayah perbukitan di daerah tersebut sebagian besar digunakan sebagai lahan persawahan dan pada puncak perbukitan hanya ditanami tanaman semusim.

"Otomatis terjadi volume air aliran permukaan yang kemudian tanggal 31 Desember 2018 pukul 17:30 tiba tiba terdengar suara gemuruh. Longsor dari mahkota longsor menerjang menuruni perbukitan," kata Sutopo saat konferensi pers, di Kantor BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (2/1/2019).

Baca: Sukses Capai Target 10 Besar, Dua Pelatih PSIS Semarang Resmi Dapat Perpanjangan Kontrak

Ia mengatakan, longsoran 800 meter hingga 1 kilometer dari puncak bukit menghantam permukiman.

Berita Rekomendasi

Konsoran berupa material tanah yang bersifat poros atau mudah menyerap air dan berjenis gembur atau remah.

"Sehingga mudah sekali terjadi longsor dan tipe longsorannya yang ada dimenghantam permukiman sepanjang sini adalah longsoran bahan rombakan," ujar dia.

Baca: Diduga Depresi Lantaran Sakit, Seorang Kakek Asal Matesih Karanganyar Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Musibah tersebut mengakibatkan 32 kepala keluarga atau 107 warga kehilangan tempat tinggal.

Data terkini BNPB pada H+2 ini atau pada pukul 13.30 WIB, 63 orang ditemukan selamat , 3 orang luka-luka, 15 orang meninggal dunia, serta 20 orang masih belum ditemukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas