Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Diminta Lebih Optimalkan Peran BSSN Tangkal Hoaks Jelang Pemilu

"Harus dioptimalkan Badan Siber dan Sandi Negara untuk menanggulangi banyaknya hoaks. Jadi harus diperkuat Badan Siber dan Sandi Negara," katanya

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Jokowi Diminta Lebih Optimalkan Peran BSSN Tangkal Hoaks Jelang Pemilu
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi Kotak Suara - Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) memasukan surat suara ke dalam kotak suara di PPK Sumur Bandung, Jalan Lombok, Kota Bandung, Senin (25/6/2018). Sebanyak 140 kotak suara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 dan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2018 yang ada di PPK Sumur Bandung akan didistribusikan ke 70 Tempat Pemungutan Suara (TPS) melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di empat kelurahan untuk pelaksanaan saat pencoblosan pada 27 Juni 2018. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait informasi hoaks 7 kontainer berisi surat suara tercoblos, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diimbau mengoptimalkan peran dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam melawan makin maraknya penyebaran hoaks menjelang Pemilu 2019.

"Harus dioptimalkan Badan Siber dan Sandi Negara untuk menanggulangi banyaknya hoaks. Jadi harus diperkuat Badan Siber dan Sandi Negara, agar tidak ada lagi hoaks-hoaks itu," ujar Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Kamis (3/1/2019).

Baca: Bela Andi Arief, Ketua DPP Demokrat Klaim Kabar 7 Kontainer Surat Suara Beredar Rabu Sore

Hendri Satrio juga mendukung sikap tegas Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan kasus informasi bohong adanya 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos.

KPU melaporkan kasus tersebut pada Kamis (3/1/2019), setelah memastikan bahwa informasi itu tidak benar.

Karena menurut Hendri Satrio, penyebaran hoaks terkait adanya 7 kontainer surat suara sudah dicoblos tidak hanya merugikan KPU dan pasangan calon presiden dan wakil presiden serta parpol.

Tapi hoaks ini dia tegaskan, sangat merugikan masyarakat Indonesia.

"Bagus kalau diambil langkah tegas kepada penyebar hoaks karena itu sangat merugikan," tegas Hendri Satrio.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, Hendri Satrio mendorong polri untuk segera bergerak dan mengungkap serta menangkap penyebar hoaks adanya 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos.

Informasi mengenai adanya tujuh kontainer berisi surat suara pemilu beredar mulai Rabu (2/1/2019) sore. Salah satunya diunggah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief, melalui akun Twitter pribadinya, @AndiArief_.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar," demikian twit Andi. Namun, twit ini sudah tidak ditemukan.

Baca: Mendagri Minta Kabareskrim Usut Penyebar Informasi Bohong 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos

Pada Rabu tengah malam, Komisi Pemilihan Umum (KPU) langsung mengecek informasi itu bersama Bawaslu dan Bea dan Cukai di Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Setelah dicek, KPU menyatakan kabar tersebut bohong. KPU sudah melaporkan tersebarnya informasi hoaks ini ke polisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas