Sandiaga Uno Tanggapi Kabar 7 Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos
“Saya tak mau ‘suudzon’ (berprasangka buruk) dulu, kita serahkan kepada aparat yang berwenang,” ujar Sandiaga di Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahudin Uno meminta masyarakat menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwajib untuk menyelesaikan kabar mengenai kasus penemuan 7 kontainer berisi surat suara yang telah dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu (2/1/2019) malam.
Sandiaga mengatakan dirinya tak mau berprasangka buruk terhadap kasus itu.
“Saya tak mau ‘suudzon’ (berprasangka buruk) dulu, kita serahkan kepada aparat yang berwenang,” ujar Sandiaga di Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).
Sandiaga menyatakan aparat dan negara harus mengusut tuntas kasus-kasus tersebut agar kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dan Pemilu tak tergerus.
“Kita tak ingin ada kegiatan yang menciderai Pemilu dan demokrasi yang jujur serta adil, saya kira itu harapan kita semua,” tegasnya.
Baca: KPU Minta Polisi Tangkap Penyebar Hoax 7 Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos
Baca: Bawaslu RI: Hoax 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos Bikin Resah dan Berpotensi Ganggu Tahapan Pemilu
Mantan wakil gubernur Jakarta itu tak menampik bila memang ada suara ketidakpercayaan masyarakat kepada Pemilu saat dirinya berkunjung ke beberapa wilayah Indonesia.
“Saya juga menemui di beberapa titik rasa ketidakpercayaan masyarakat kepada Pemilu, tapi selalu saya dorong agar jangan berprasangka buruk dan serahkan kasus-kasus seperti itu kepada aparat berwenang,” pungkas Sandiaga.
Ketua KPU RI Arief Budiman langsung melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke lokasi penemuan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok saat isu tersebut merebak.
Setelah sidak Arief menyatakan bahwa kabar itu tak benar, dan tidak ada anggota TNI AL yang menemukannya, serta tak ada unsur KPU RI yang telah menyita2 surat suara tersebut.