Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soroti Hoaks Surat Suara Tercoblos, Boni Hargens: Ada Upaya Kacaukan Pemilu 2019

Boni menilai, apa yang dilakukan Andi Arief merupakan upaya mengacau penyelenggaraan pemilu 2019.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
zoom-in Soroti Hoaks Surat Suara Tercoblos, Boni Hargens: Ada Upaya Kacaukan Pemilu 2019
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens ikut angkat bicara soal kicauan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter soal adanya 7 kontainer surat suara yang tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Boni menilai, apa yang dilakukan Andi Arief merupakan upaya mengacau penyelenggaraan pemilu 2019.

"Itu salah satu upaya dari Andi Arief untuk melempar bola panas untuk mengacaukan acara politik," kata Boni di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/1/2019).

Boni melihat, peryataan Andi Arief tak lebih hanya pernyataan kabar bohong. Karena, hingga saat ini barang bukti yang sebelumnya ramai yakni surat suara yang telah dicoblos.

Ia juga menyebut bahwa Andi Arief hanya membuat riak politik, seakan-akan ada upaya untuk curang secara sistematis dan sistemik.

Baca: Juergen Klopp Bingung Vincent Kompany Tak Dapat Kartu Merah Usai Tekel Terbangnya Hajar Salah

"Jadi saya setuju kalau dia dilaporin ke pihak kepolisian dan diproses secara hukum setdaknya tidak tumpang tindih insinuasi membangun kebohongan seakan-akan rezim ini sedang melakukan kecurangan," jelas Boni.

Sebelumnya, informasi tersebut disampaikan oleh Wasekjen Demokrat Andi Arief melalui akun media sosial, twitter.

Berita Rekomendasi

Dia mengungkapkan kabar itu diterima dari grup WhatsApp bahwa ada 7 kontainer berisi surat suara yang telah di coblos terparkir di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak terjadi fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar," tulisnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas