Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peneliti IPI Sebut Doni Monardo Punya Masa Depan Gemilang di TNI

Karyono tidak ingin berspekulasi terlalu jauh meraba-raba alasan ditundanya pelantikan Doni Monardo.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Peneliti IPI Sebut Doni Monardo Punya Masa Depan Gemilang di TNI
Tribunnews.com/Rizal Bomantama
Letjen TNI Doni Monardo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo menyoroti soal ditundanya pelantikan Kepala BNPB yang baru, Letjen TNI Doni Monardo, pada Rabu (2/1/2019) yang lalu.

Karyono tidak ingin berspekulasi terlalu jauh meraba-raba alasan ditundanya pelantikan Doni Monardo.

Dirinya mencoba melihat bahwa posisi selama ini, Kepala BNPB diisi oleh jabatan sipil.

"Kalaupun diisi oleh orang yang berlatar belakang militer, mereka sudah purnawirawan dan rata-rata bintang dua," ujar Karyono dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (5/1/2018)

Sementara seperti diketahui, Doni Monardo masih menjadi TNI aktif hingga tahun 2021.

Menurut Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 47 Ayat 1, prajurit hanya dapat menduduki jabatan sipil setelah mengundurkan diri atau pensiun dari dinas keprajuritan.

Kemudian, sesuai Pasal 47 Ayat 2 prajurit TNI boleh menduduki posisi jabatan di kantor Menkopolhukam, Kemenhan, Sekmil, BIN, Lembaga Sandi Negara, Lemhanas, Wantanas, SAR Nasional, dan BNN.

Baca: Reaksi Bambang Widjojanto Dicoret dari Panelis Debat Pilpres

Berita Rekomendasi

"Sehingga dengan demikian, Doni harus mengundurkan diri terlebih dahulu jika ingin menduduki jabatan sebagai kepala BNPB," katanya.

Di satu sisi, menurut Kayono, patut disayangkan jika Doni hanya menjabat kepala BNPB.

"Karier militer Doni masih memiliki masa depan gemilang. Karenanya untuk jabatan kepala BNPB sebaiknya diserahkan kepada pihak sipil saja," ujarnya.

Menurutnya, masih banyak pejabat karier yang berlatar belakang sipil dari internal BNPB yang berpengalaman dan memiliki kemampuan memimpin instansi yang menangani tanggap darurat bencana alam.

"Tapi saya juga harus akui dari segi kemampuan, mantan Pangdam III/Siliwangi itu memenuhi syarat untuk menggantikan Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei," imbuhnya.

Dikatakan Karyono, berbagai pengalaman Doni di militer dan keberhasilannya dalam bidang lingkungan seperti membentuk Satgas Citarum yang disebut sebagai sungai terkotor di dunia kini mulai bersih.

Seperti diketahui, Doni Monardo saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional sejak 14 Maret 2018.

Sebelum menjabat Sekjen Wantannas, Doni merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985, yang menduduki posisi sebagai Panglima Komando Daerah Militer lll/Siliwangi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas