Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akhiri Kegiatan Di Bogor, Maruf Amin hadiri Haul Syeikh Abdul Qodir Jaelani

Oleh karena itu, kata dia, banyak pondok pesantren didirikan di mana-mana, untuk mempersiapkan generasi penerus ulama.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Akhiri Kegiatan Di Bogor, Maruf Amin hadiri Haul Syeikh Abdul Qodir Jaelani
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Cawapres KH Ma'ruf Amin memberikan sambutan di acara Manaqib Kubro dan Haul Tuan Syeikh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Cawapres nomor urut 01 KH Maruf Amin menutup rangkaian kegiatannya di Bogor, Jawa Barat, dengan menghadiri Manaqib Kubro dan Haul Tuan Syeikh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren Roudhoh Al-Hikam, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019) malam.

Maruf diterima dengan baik oleh pimpinan KH Zein Zarnuji beserta pengurus dan santri ponpes tersebut.

"Malam ini saya merasa berbahagia mudah-mudahan ikut memeroleh berkahnya majelis malam ini," kata Maruf Amin dalam sambutannya.

Dia mengatakan santri Ponpes Roudhoh Al-Hikam beserta umat Muslim patut bersyukur masih memiliki ulama-ulama seperti KH Zein Zarnuji yang mempunyai keilmuan tinggi dan kedekatan dengan Allah SWT, sehingga umat Muslim memiliki bimbingan.

"Insya Allah kita selamat dunia dan akhirat," ujarnya.

Dia mengatakan ulama adalah penerus nabi atau Rasullullah SAW, yang mengajak orang jahiliyah kembali ke jalan Allah.

BERITA REKOMENDASI

Tanpa ulama, kata Maruf, umat bisa kehilangan arah.

"Ulama itu kalau wafat dipanggil Allah SWT, ilmunya dibawa. Kalau tidak ada orang alim, orang akan mengangkat pemimpin yang bodoh," ucap Mustasyar PBNU itu.

Oleh karena itu, kata dia, banyak pondok pesantren didirikan di mana-mana, untuk mempersiapkan generasi penerus ulama.

Dia pun mengimbau masyarakat agar mengirimkan anaknya ke pesantren, agar ada yang meneruskan perjuangan Rasullullah SAW.

"Kalau punya anak tiga, satu dikirimkan ke pesantren. Kalau punya anak lima, satu kirim ke pesantren. Tapi kirim anak yang pintar ke pesantren, agar menjadi wali yang pintar, karena tugas kiai berat, harus mengajak, menuntun manusia keluar dari jahiliyah," tutup Maruf.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas