Jusuf Kalla: Kebencanaan Itu Tidak Perlu Diajarkan, Cuma Perlu Dilatih
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah perlu mengadakan lebih banyak latihan untuk masyarakat dalam hal mitigasi bencana.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah perlu mengadakan lebih banyak latihan untuk masyarakat dalam hal mitigasi bencana.
Hal tersebut diungkapkan Jusuf Kalla menyiakpi banyaknya bencana alam di Indonesia sepanjang 2018 lalu.
Ia mengatakan, masyarakat perlu dilatih hal mendasar dan detail, saat bencana datang.
Baca: PGN Selesaikan Pembangunan 6.314 Sambungan Jargas Rumah Tangga di Pasuruan
Seperti ketika ada gempa masyarakat harus berlari menuju lapangan dan ketika tsunami masyarakat harus berlari menuju perbukitan.
"Soal kebencanaan itu tidak perlu diajarkan, cuma perlu dilatih, ya perlu dilatih. Ya tentu dari latihan itu, menjelaskan jadi kalau ada bencana, bisa bersikap seperti ada gempa, maka anda harus di bawah meja, contohnya. Hal-hal begitu dilatihkan bukan diajarkan," kata Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2018).
Bagi Jusuf Kalla, kiblat mitigasi bencana masih dimiliki Jepang.
Baca: Banyak Sapi Milik Peternak di Lamongan Mati Mendadak, Begini Tindakan Dinas Peternakan
Menurut Jusuf Kalla, Jepang secara berkala melakukan pelatihan mitigasi bencana dua kali dalam setahun.
"Kita minta ini teratur (pelatihan mitigasi bencana). Katakanlah dua kali setahun, di Jepang begitu. dua kali setahun," tuturnya.
Ia mengakui, pelatihan mitigasi bencana baru dilakukan di daerah-daerah dengan kategori rawan bencana, seperti Aceh, Padang, dan Bengkulu.
Baca: Banyak Sapi Milik Peternak di Lamongan Mati Mendadak, Begini Tindakan Dinas Peternakan
"Ya tentu (ke depannya) kita nanti minta BNPB untuk laksanakan," kata Jusuf Kalla.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengatakan menambahkan kurikulum mitigasi bencana dalam perangkat pendidikan dinilainya tidak perlu.
"Kurikulumnya macam mana, di mana-mana pelatihan, apa yang mau diajarkan, itu masih jaman dulu namanya ilmu bumi, sekarang Geografi kan. Bisa disitu masukan aja. Tidak perlu lagi diajarkan. Cukuplah latihan, latihan, latihan, latihan. Simulasi itu saja," kata Jusuf Kalla.