Moeldoko: Saya Ingatkan Jangan Main-main, Tapi Kalau Masih Main-main? Saya Juga Punya Mainan
Moeldoko mengimbau semua pihak agar tidak ada yang mencederai pesta demokrasi yang berlangsung lima tahunan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hasanudin Aco
![Moeldoko: Saya Ingatkan Jangan Main-main, Tapi Kalau Masih Main-main? Saya Juga Punya Mainan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/moeldoko_20181022_181646.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Moeldoko mengimbau semua pihak agar tidak ada yang mencederai pesta demokrasi yang berlangsung lima tahunan.
"Begini ya demokrasi kita tidak boleh diciderai oleh siapapun karena kita menginginkan demokrasi dari waktu ke waktu semakin sehat, semakin baik. Untuk itu maka kita semuanya harus bermain pada rule yang benar," ujar Meoldoko di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Moeldoko pun mengingatkan kepada pihak yang bersebrangan dengan Jokowi-Ma'ruf agar tidak melakukan upaya-upaya yang menggiring opini masyarakat agar tidak percaya kepada penyelenggara pemilu yaktu KPU.
"Untuk itu dari awal sudah saya ingatkan jangan main-main dengan itu. Saya ingatkan jangan main-main tapi kalau masih main-main, saya juga punya mainan. Ya ada permainan yang tidak enak," ujar Moeldoko.
Baca: Polisi Identifikasi Aktor Hoaks Surat Suara Dicoblos
Moeldoko mengatakan, pemerintah memiliki instrumen yang dapat digunakan secara tepat dan proposional untuk membongkar pihak-pihak yang mencoba merusak negara ini hanya untuk kepentingan kelompok saja.
"Saya berharap, mari kita menuju sebuah demokrasi yang tertata dengan baik jangan dicederai, jangan diteror demokrasi yang terteror dan seterusnya. Ini sungguh tidak baik dengan masa depan bangsa dan anak-anak kita," tuturnya.
Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan pun melihat serangan kabar bohong (hoaks) kepada pemerintahan Jokowi, saat ini semakin masif dan sistematif.
"Sangat menganggu, hoaks-hoaks itu sistematis bukan sekedar hoaks yang dilempar secara sporadis tetapi sudah sistematis semuanya, arahnya sudah jelas," ucap Moeldoko.
"Dalangnya sudah tahu, nanti akan ketahuan satu per satu akan ketahuan," sambung mantan Panglima TNI itu.