Kubu Jokowi Ungkit Penculikan Aktivis dan Kasus PT DGI Jelang Debat Pilpres
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyoroti dua kasus, yakni penculikan aktivis dan kasus korupsi PT Duta Graha Indah.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyoroti dua kasus, yakni penculikan aktivis dan kasus korupsi PT Duta Graha Indah.
Koordinator Debat TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, ada dua hal pokok yang menjadi masalah bagi pasangan calon presiden 02 pada debat perdana Pilpres 2019.
Tema debat menyoroti korupsi, HAM, hukum, dan terorisme.
"Pertama soal kasus pelanggaran HAM dan penghilangan orang yang diduga dilakukan Pak Prabowo," ujar Karding saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/1/2019).
Baca: Pengacara Novel: Ada Oportunis Politik Manfaatkan Kasus Novel untuk Kampanye Pilpres
Hal itu, ucap Karding, perlu digarisbawahi agar masyarakat tidak lupa dan mengetahui rekam jejak seorang calon pemimpin Indonesia.
Yang kedua, Karding menyoroti kasus yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.
Terutama kasus korupsi PT DGI. Karding mengatakan, cawapres 02 Sandiaga Uno, pernah menjadi komisaris PT DGI.
Sandiaga sudah mundur dari posisi komisaris 2015.
Ia pernah menjadi saksi di persidangan kasus PT DGI pada 7 September 2017.
"Saya kira salah satu yang mesti menjadi pertanyaan publik selama ini adalah kasus yang menimpa PT DGI di mana semua orang tahu komisarisnya adalah pasangan paslon 02. Jadi ini tentu ruang dan hal strategis untuk kita minta penjelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo," kata Karding.