Haul Ayahanda Jokowi, Gus Nabil Minta Setelah Ini Jangan Berpikir Aneh-aneh
Haul yang dihadiri ribuan jamaah Nahdlatul Ulama tersebut sukses digelar di Pesantren Zumrotuttholibin, Boyolali, Jumat (18/1/2019).
Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Ketua Umum PP Pagar Nusa, Muhammad Nabil Haroen, menginisiasi digelarnya haul H. Wijiatno Notomihardjo yang merupakan ayahanda Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Haul yang dihadiri ribuan jamaah Nahdlatul Ulama tersebut sukses digelar di Pesantren Zumrotuttholibin, Boyolali, Jumat (18/1/2019).
Haul ini dihadiri Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj tak ketinggalan ibunda Jokowi, Hj Sudjiatmi Notomihardjo beserta para habaib dan alim ulama tumplek blek di tengah-tengah ribun jamaah Nahdliyyin.
Selain haul untuk ayahanda Jokowi, haul juga ditujukan kepada Al maghfurlah Mbah KH Zuhdi Hasan.
Dalam sambutannya, Gus Nabil menjelaskan, haul adalah tradisi jamaah Nahdlatul Ulama. "Ini adalah haul KH Zuhdi Hasan dan H Wijiatno Notomihardjo, keduanya adalah warga Nahdlatul Ulama yang cinta Rasulullah sama dengan kita semua," ujar Gus Nabil.
Untuk itu Gus Nabil meminta kepada semua masyarakat agar tidak berpikiran aneh-aneh setelah digelarnya haul untuk ayahanda Jokowi tersebut.
Sementara itu, KH Said Aqil Siradj, dalam ceramahnya menjelaskan tentang maksud dari tradisi haul yang sering dilaksanakan oleh jamaah Nahdliyyin.
"Haul itu untuk memperingati kebaikan-kebaikan leluhur kita yang sudah meninggal. Mari kita mendoakan almarhum bapaknya pak Jokowi. Kalau mendoakan bapaknya berarti mendoakan anaknya juga," kata Said Aqil.
Dalam kesempatan ini, Kyai Said menolak anggapan haul ini untuk kampanye. "Ini bukan kampanye karena saya bukan jurkam tapi mendoakan. Semoga hajat Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin terkabulkan hajatnya," Pungkas Kyai Said.