Ke Setu Babakan, Hasto serta Elit PDI Perjuangan Naik Commuter Line dan Ojek Daring
Tiba di stasiun, Hasto Kristiyanto memuji kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang membenahi sistem perkeretaapian terutana Commuter Line
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama sejumlah elit PDI Perjuangan melanjutkan safari kebangsaan jilid kelima ke Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1/2019).
Pantauan di lokasi, Hasto Kristiyanto yang tampak ditemani Wasekjen PDI Perjuangan Eriko Sotarduga dan Zuhairi Misrawi menuju Setu Babakan menggunakan KRL dari stasiun Duren Kalibata, Jakarta Selatan.
Baca: Sempat Foto Keluarga Sebelum Tsunami, Istri Kembaran Ifan Seventeen Ceritakan Perilaku Dylan Sahara
Tiba di stasiun, Hasto Kristiyanto memuji kinerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang membenahi sistem perkeretaapian terutana Commuter Line.
Kemudian, Hasto Kristiyanto, Eriko Sotarduga, Zuhairi Misrawi dan beberapa kader serta simpatisan PDI Perjuangan masuk ke dalam Commuter Line tujuan Bogor.
Sekertaris TKN Jokowi - Maruf Amin ini lalu menyapa warga DKI di dalam Commuter Line.
Hasto Kristiyanto membuka obrolan santai dengan mengenalkan dirinya. Hasto Kristiyanto mengaku rajin menggunakan moda transportasi kereta api saat bekerja menjadi pegawai di salah satu BUMN.
"Kalau dulu kereta api tak seperti sekarang. Dulu penuh, sampai orang naik di atas atap kereta. Yang beli karcis bisa tak dapat tempat duduk," ungkap Hasto Kristiyanto.
Baca: Sempat Foto Keluarga Sebelum Tsunami, Istri Kembaran Ifan Seventeen Ceritakan Perilaku Dylan Sahara
Seorang ibu mengatakan fasilitas kereta saat ini lebih baik dibandingkan zaman dahulu.
Ditambahnya, sistem tiket elektronik yang dipakai benar-benar mengubah wajah perkeretaapian ibu kota.
Setibanya di stasiun Lenteng Agung, Hasto Kristiyanto dan elite PDI Perjuangan melanjutkan perjalanan dengan ojek daring.
Iring-iringan ojek itu pun membuat lalu lintas jalanan sempit ke arah setu makin padat.
Setibanya di Setu Babakan, Hasto Kristiyanto disambut atraksi pencak silat yang merupakan binaan DPC PDI Perjuangan.
Hasto Kristiyanto lalu mendorong calon legislatif DPRD DKI Jakarta untuk mengembangkan seni bela diri pencak silat.
"Pencak silat harus dikembangkan, dan buat anggota DPRD DKI harus lakukan pembinaan-pembinaan agar silat semakin digemari masyarakat," kata Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto mengatakan, pencak silat tak hanya bela diri biasa, tapi membawa ruh kebudayaan Indonesia yang kuat.
Baca: PDIP: Maruf Amin Amin Tak Banyak Bicara, Bukti Kesatuan Kepemimpinan yang Kompak
Seni bela diri pencak silat, lanjut Hasto, juga sukses menjadi salah satu andalan Indonesia dalam Asian Games 2018, sehingga secara heroik berhasil menyumbangkan banyak medali emas.
"Ini sejalan dengan gagasan Bung Karno. Dimana setelah Jepang kalah dan diusir dari bumi pertiwi, maka seluruh olah raga berbau asing dilarang di Indonesia. Dan Pencak silat dijadikan sebagai olahraga resmi kita," ungkap Hasto Kristiyanto.