Tak Ingin Pendukung Jokowi Lengah, Moeldoko Ingatkan Fenomena Kekalahan Hillary Clinton di AS
Moeldoko mewaspadai fenomena kekalahan Hillary Clinton di Amerika Serikat (AS) karena banyak pendukungnya tidak datang ke TPS.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf mewaspadai fenomena kekalahan Hillary Clinton di Amerika Serikat (AS) karena banyak pendukungnya tidak datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Saya mengingatkan, sekali lagi jangan sampai terjadi seperti Hillary," ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko saat mengarahkan relawan pendukung Jokowi dari alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) bernama JoSmart dengan perguruan tinggi lain di Graha Wisata Niaga Jalan Slamet Riyadi, Solo, Sabtu (26/1/2019).
Menurut mantan Panglima TNI itu, fenomena Hillary Clinton pada 2016 perlu diwaspadai, karena saat itu hampir semua rakyat AS pendukung Hillary meyakini menang sehingga banyak yang tidak datang ke KTP.
"Sudah yakin menang, akhirnya banyak yang tidak hadir di TPS," terangnya.
"Saya mohon dengan hormat gak ada lagi yang mengatakan Pak Jokowi pasti menang, ah saya gak usah ke TPS, sorry, maaf tolong niat ini dihilangkan," jelas dia menegaskan.
Moeldoko berharap relawan inilah yang akan memengaruhi yang lain agar berbondong-bondong datang ke TPS, karena satu suara akan menentukan masa depan bangsa.
"Tanggal 17 April (pemungutan suara) itu hari kejepit, jangan sampai liburan kemudian tidak memilih," harap dia.
"Kalau perlu, anak cucunya gandeng jangan sampai ada yang tertinggal."
Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko juga menyebut sebanyak dua kali untuk mengingatkan agar memilih pemimpin yang berpengalaman dan memiliki program jelas.