Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menag: Bila Tak Mencerahkan Publik, Politik Praktis di Tempat Ibadah Tidak Bisa Dibenarkan

Aktivitas tersebut seharusnya tidak menyasar tempat suci ummat tertentu seperti masjid, gereja dan lainnya.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menag: Bila Tak Mencerahkan Publik, Politik Praktis di Tempat Ibadah Tidak Bisa Dibenarkan
Tribunnews.com/Reza Deni
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tak membenarkan politik praktis lewat penyebaran Tabloid Indonesia Barokah dilakukan di lingkup tempat ibadah.

Aktivitas tersebut seharusnya tidak menyasar tempat suci ummat tertentu seperti masjid, gereja dan lainnya.

"Saya pikir, kita harus menjaga, semua kita umat beragama hendaknya menjaga kesucian runah-rumah ibadah kita, masjid-masjid, mushola kita, termasuk gereja dan semua rumah ibadah, untuk tidak dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas politik praktis," ujar Lukman di kawasan SUGBK, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).

Sebab menurutnya, setiap anggota rumah ibadah memiliki aspirasi politiknya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, kesakralan rumah ibadah tidak seharusbya dicederai oleh aktivitas politik semacam itu.

Baca: Netizen Terharu Kala Greysia Polii Ungkap Kisah Masa Kecil Bersama Liliyana Natsir

"Karena ummat, jemaat, di setiap rumah ibadah itu punya aspirasi politiknya yang beragam dan berbeda-beda, oleh karenanya kita harus menjaga betul, ke-sakral-an, kesucian rumah ibadah untuk tidak dipengaruhi aktivitas politik praktis begitu," tegasnya.

Namun, lanjut Lukman, bila konten politik yang dimuat bersifat mencerahkan bagi kepentingan bangsa, hal itu penting untuk diketahui publik.

Berita Rekomendasi

Tapi sebaliknya, jika berpolitik praktis di lingkup tempat ibadah isinya mengajak memilih satu pihak dan menjauhkan pihak lainnya lewat cara mendiskreditkan salah satu pihak dengan menyebar fitnah, hoaks dan berita tak berdasar, maka tak ada alasan untuk menggunakan tempat ibadah.

"Saya pikir begitu, kalau politik itu mencerahkan, politik kebangsaan, itu tentu penting diketahui oleh publik. Tapi kalau politik praktis, ajakan untuk memilih ini, jangan memilih itu, apalagi kalau ajakan-ajakan itu mendeskiditkan pihak-pihak tertentu, menjelek-jelekan. Apalagi menyebar fitnah, hoax, berita yang tidak berdasar, saya pikir itu tidak pada tempatnya sama sekali menggunakan tempat ibadah," pungkasnya.

Baca: Ahok Sebut Mantan Istri Tak Sepandai Puput dalam Memasak, Fifi: Dulu Juga Puji Vero Selangit

Diberitakan sebelumnya, ribuan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah tersebar di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Khusus di Jawa Timur, paket berisi tabloid Indonesia Barokah ditemukan tersebar di 10 masjid Kota Surabaya.

Tabloid ini ramai diperbincangkan karena isinya menyudutkan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.

Baca:  Foto Kakek dan Nenek Lalu Singgung Soal Restu, Fifi Lety Ungkap Perceraian Veronica Tan-Ahok

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas