Menteri Agama Terus Pantau Praktik Politik Praktis Hingga Kecamatan
Pencegahan itu dalam rangka mengantisipasi peredaran Tabloid Indonesia Barokah yang diduga berisikan ujaran kebencian dan politik praktis.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terus melakukan pemantauan tempat-tempat peribadatan di tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota, bahkan Kecamatan. Tujuannya, supaya mereka bisa mencegah aktivitas yang punya potensi menimbulkan benturan antar ummat agama.
Pencegahan itu dalam rangka mengantisipasi peredaran Tabloid Indonesia Barokah yang diduga berisikan ujaran kebencian dan politik praktis.
"Kami terus memantau rumah-rumah ibadah kita, seluruh jajaran kementerian agama di tingkat Provinsi, Kabupaten, Kota, bahkan di setiap Kecamatan, kita minta agar ikut memantau apakah rumah-rumah ibadah itu ada aktivitas seperti itu yang bisa berpotensi membenturkan antar umat agama itu sendiri," kata Lukman di SUGBK, Jakarta Pusat, Minggu (27/1/2019).
Baca: Info BMKG : Peringatan Dini Wilayah Jabodetabek, Waspada Hujan Lebat Minggu (27/1/2019)
Lebih lanjut Lukman mengatakan, seharusnya keberadaan politik praktis tidak menyasar tempat ibadah, melainkan cukup di ruang-ruang publik.
"Aktivitas politik praktis hendaknya dilakukan di ruang-ruang publik, di ruang-ruang tempat umum, tidak menggunakan tempat ibadah," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, ribuan eksemplar Tabloid Indonesia Barokah tersebar di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Khusus di Jawa Timur, paket berisi tabloid Indonesia Barokah ditemukan tersebar di 10 masjid Kota Surabaya.
Tabloid ini ramai diperbincangkan karena isinya menyudutkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.