Wagub Sumut Ungkap Strategi Kembangkan Pariwisata Di Danau Toba
Pembangunan dan pengembangan pariwisata di Danau Toba menurut dia, tidak cukup hanya menjadi urusan delapan Kabupaten/Kota sekitar Danau Toba.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
"Karena jangan sampai kita pemerintah sudah bicara program-program, masyarakatnya malah bilang 'kami ini makan saja susah'," ujarnya.
Edukasi ketrampilan dan hospitalitas, imbuh dia, juga akan turut dilakukan pemprov Sumut kepada masyarakat di sekitar Danau Toba.
Dengan begitu masyarakat sekitar Danau Toba siap untuk menyambut datangnya pariwisata dari luar negeri maupun lokal.
Bukan sekedar menyambut kedatangan, tapi masyarakat sekitar Danau Toba menjadi pelaku utama dan mendapatkan keuntungan poositif dalam program pemerintah mengembangkan pariwisata.
Sebelumnya Direktur Utama BPODT Kemenpar Arie Prasetyo menyatakan sependapat dengan Wagubsu Musa Rajekshah.
Menurutnya, Danau Toba memiliki nilai jual yang sangat tinggi, karena itu, selain membenahi lokasi wisatanya, juga sangat penting untuk melakukan penataan tempat-tempat penginapan, hotel dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
“Seperti hotel, harus dilengkapi dengan informasi Danau Toba sebagai daerah yang sangat indah,” ujarnya.
Masih kata Arie, sebagai Dirut BPODT ia sangat setuju akan usulan yang disampaikan Ijeck tentang pelaksanaan FDT yang harus mengandeng even-even lain, termasuk even nasional.
Serta membenahi pengingapan atau hotel-hotel di sekitar lokasi wisata.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.