Warga Tionghoa Ini Harap Rejeki Lancar hingga Pilpres Damai di Tahun Babi Tanah
Terlebih lagi, Imlek tahun ini berasa berbeda karena bersamaan dengan tahun politik, jelang Pilpres 2019. Dia berharap pesta demokrasi berjalan damai
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga Keturunan Tionghoa kini tengah berbahagia merayakan Tahun Baru ImleK 2570 pada Selasa (5/2/2019).
Lantas, apa saja harapan para keturunan Tionghoa di tahun Babi Tanah ini?
Baca: Tak Hanya bersama Ahok, Nicholas Sean Juga Rayakan Imlek 2019 dengan Veronica Tan
Bokliang, pengurus Kelenteng Hok Lay Kiong, Jl Kenari I, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat ini berharap tahun ini rejekinya dimurahkan serta diberi kesehatan.
Terlebih lagi, Imlek tahun ini berasa berbeda karena bersamaan dengan tahun politik, jelang Pilpres 2019.
Dia berharap pesta demokrasi berjalan damai.
"Kami pastinya berdoa, semoga rejeki terus mengalir. Apalagi ini kan sudah mau Pilpres, pemilihan capres dan cawapres. Harapan kami tentu supaya berlangsung damai dan rukun," kata Bokliang saat ditemui di Kelenteng Hok Lay Kiong.
Lantas apakah ada perbedaan antara Imlek tahun ini dibandingkan tahun lalu?
Baca: Musala Bergaya Tionghoa di Kolong Tol Ancol Namanya Babah Alun AGP, Diresmikan saat Imlek
Menurut Bokliang, setiap tahunnya warga yang bersembahyang saat Imlek di Kelenteng Hok Lay Kiong terus bertambah.
"Tidak ada yang beda, hanya saja tiap tahun Imlek di sini selalu ramai. Tahun lalu kami pasang 470 lilin, tahun ini 500 lebih. Berarti kan memang tiap tahun makin banyak warga merayakan Imlek disini," tambahnya.