Panen Raya Jagung di Lamongan, Mentan Amran Harap Petani dan Peternak Senang
Menteri Amran Sulaiman berharap para petani dapat mensuplai kebutuhan jagung peternak baik yang berada di wilayah Lamongan.
Editor: Content Writer
Hamparan jagung nan luas sejauh mata memandang terlihat saat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri acara panen raya jagung di Kabupaten Lamongan, tepatnya di Desa Mojorejo Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, Rabu (6/2/2018).
Kabupaten Lamongan merupakan salah satu sentra pertanaman jagung di Jawa Timur. Dengan tibanya masa panen jagung ini, Menteri Amran Sulaiman berharap para petani dapat mensuplai kebutuhan jagung peternak baik yang berada di wilayah Lamongan, maupun di kabupaten lainnya.
"Kami berharap Bulog dapat membantu menyerap jagung petani saat panen raya seperti ini, sehingga dapat menjadi buffer stock", ujar Menteri Amran. Mentan berharap petani jagung dan peternak ayam mandiri dapat menikmati masa panen raya jagung saat ini melalui mekanisme distribusi dam stok yang baik.
Salurkan Bantuan
Melihat melimpahnya jagung saat panen raya seperti ini, Mentan menambahkan bantuan bibit jagung untuk Kabupaten Lamonngan tahun 2019 dua kali lipat dari tahun lalu.
"Bantuan tahun ini berani kalau dikali dua dari jumlah bantuan tahun lalu? Supaya dari Lamongan bisa suplai kebutuhan peternak Blitar? Tahun ini jadi 20rb. Paket dgn pupuk," jelas Amran.
Sebagai salah satu sentra ternak ayam petelur di tanah air, kebutuhan Kab. Blitar Jawa Timur akan jagung pakan sangat tinggi. Sebagai langkah konkret memberi kepastian pasar pada petani dan memenuhi kebutuhan akan jagung peternak ayam Blitar, Mentan secara spontan berinisiatif membuatkan kesepakatan antara kedua Kabupaten.
Kesepakatan pembelian jagung ini akan menjembatani keduanya, dengan Bulog berada di tengah untuk mengatur penyerapan kagung dan pasokan dari Lamongan ke Blitar.
"Ini model baru, nggak usah pulang ambil stempel. Kertas kesepakatan ini tolong masing-masing dibawa pulang. Traktor dan dryer kami bantu kirim ke sini, hasilnya kirim ke Blitar," jelas Amran.
Untuk memuluskan kesepakatan ini, Amran memutuskan menyiapkan minimal 20 dryer (mesin pengering jagung) dengan kekuatan 10 ton per 8 jam. Kendali mesin ini ada di Dinas Pertanian dan Bulog sehingga dapat dipastikan jagung petani diserap Bulog, dan hasilnya dikirim ke Blitar.
Selain dryer, Mentan juga memastikan Pemerintah akan memberikan bantuan 10 traktor roda empat serta 5 unit alat panen.
"Ini semua untuk rakyat, bukan untuk tengkulak. Kami tidak ingin dipermainkan. Ini solusi konkret dan permanen," tegas Amran.
Keputusan spontan ini dibuat menyusul kedatangan perwakilan peternak ayam Blitar ke Lokasi panen jagung di Lamongan, untuk menyampaikan kebutuhan jagung pakan pada Menteri Amran.
Dongkrak Hasil Produksi
Di Lokasi yang sama Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati menyampaikan, panen jagung yang dilakukan petani saat ini adalah sebagai wujud syukur karena musim panen telah tiba.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Pertanian karena petani kami pada tahun 2018 telah banyak dibantu untuk mengembangkan jagung di wilayah kami”, ungkapnya.*
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Pertanian karena petani kami pada tahun 2018 telah banyak dibantu untuk mengembangkan jagung di wilayah kami”, ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.