Mendagri Tjahjo Kumolo Minta Siskamling Digalakkan Lagi
Mendagri mengingatkan agar Siskampling digerakan dengan melibatkan warga bersama kepolisian dan Satpol PP.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Ratih Waseso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teror pembakaran yang terjadi di Jawa Tengah akhir-akhir ini ditanggapi oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Tjahjo menyebut jika Polda Jateng sudah mengumpulkan berbagai pihak dari RT, RW hingga Babinsa dan Kamtibnas.
Menurutnya, teror tersebut tidak ada kaitannya dengan dendam.
"Ini tidak ada kaitannya dengan dendam ini dilakukan oleh orang-orang yang tidak jelas apa motivasinya. Tapi terorganisir tapi bisa masuk kategori kelompok organisasi yang gelap," tutur Tjahjo saat ditemui di acara Rakornas Bidang Kehumasan dan Hukum di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (11/2/2019).
Tindakan tersebut disebut Tjahjo mengarah untuk merusak suasana, merusak ketentraman dan ketertiban. "Saya denger sudah mulai ditangkap," sambung Tjahjo.
Terkait tindakan meresahkan tersebut Mendagri mengingatkan agar Siskampling digerakan dengan melibatkan warga bersama kepolisian dan Satpol PP.
Baca: Pelemahan Rupiah Berlanjut, Tembus Level Rp 14.000 Per Dollar AS
"Saya sudah beberapa waktu lalu mengingatkan siskamling di gerakan melibatkan Kepolisian warga, Satpol PP lah supaya siskamling digerakan karena munculnya hal yang tak terduga. Siapa yang mengira coba, ngga ada dendam dengan yang punya motor kok di bakar," sambung Tjahjo.
Baca: Arab Saudi Bantah Terlibat dalam Pengungkapan Skandal Perselingkuhan Bos Amazon, Jeff Bezos
Kembali disebut Tjahjo bahwa kemungkinan tindakan tersebut merupakan aksi organisasi gelap yang bertujuan mengganggu stabilitas.
"Saya kira ini organidasi yang gelap, yang tujuannya mengganggu stabilitas. saya yakin akan bisa terungkap, bahwa ini inisiatif sendiri digerakan atau disuruh orang," tambah Tjahjo.