Kepala BNPT Luncurkan 4 Buku, Berawal dari Pengalaman Bikin Catatan Saat Jadi Spri Kapolri
Pengalamannya sebagai Kabareskrim hingga menjadi Kepala BNPT itulah yang menjadi cikal bakal tulisannya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius meluncurkan karyanya berupa 4 buah buku.
Buku-buku tersebut menceritakan pengalamannya dan catatan Suhardi selama berkarier di Bareskrim Polri hingga BNPT sekarang ini.
Buku pertama, berjudul 'Catatan Suhardi Alius: MEMIMPIN DENGAN HATI: Pengalaman Sebagai Kepala BNPT'. Kedua, 'Catatan Suhardi Alius: PEMAHAMAN MEMBAWA BENCANA: Bunga Rampai Penanggulangan Terorisme'.
Kemudian buku ketiga berjudul 'Catatan Suhardi Alius: MENJALIN SINERGI: 14 Bulan sebagai Kabareskrim Polri', serta buku terakhir 'Catatan Suhardi Alius: RESONANSI KEBANGSAAN: Membangkitkan Nasionalisme dan Keteladanan'.
Dalam kesempatan itu, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Moermahadi Soerja, menceritakan perihal kemampuan menulis Suhardi.
Baca: Ada Isu Legalisasi LGBT di RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, PKS Tegas Menolak
Empat buah buku ini bisa dihasilkan, kata Moermahadi, karena Suhardi hobi menulis.
Hobi itu sendiri ditekuni jenderal bintang tiga tersebut saat masih menjabat sebagai Pabungkol staf pribadi (Spri) Kapolri tahun 2000.
"Rupanya dia pernah jadi Pabungkol, atau perwira penghubung protokoler Kapolri tahun 2000 di zaman Kapolri Pak Surojo Bimantoro hingga jadi Spri Kapolri BHD (Bambang Hendarso Danuri) tahun 2008," ujar Moermahadi, di Audiotorium Lemhanas, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019).
Saat menjadi Spri itulah, Suhardi kerap membuat dan menyusun catatan hingga pidato yang diperuntukkan bagi Kapolri.
Kebiasaan Suhardi, kata Moermahadi, ternyata berimbas pada kerapnya dia membuat catatan yang dikumpulkan dan menjadi buku-buku ini.
Pengalamannya sebagai Kabareskrim hingga menjadi Kepala BNPT itulah yang menjadi cikal bakal tulisannya.
Moermahadi pun tak lupa memuji Suhardi yang tetap produktif di tengah kesibukannya bekerja sebagai Kepala BNPT.
"Akhirnya jadilah sebuah empat buku ini. Jadi Bapak suka menulis semua kejadian yang ia temui," tandas Moermahadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.